BAB 96 JANGAN PERGIGerald bisa merasakan jika Jared Landon sedang menatapnya."Kau mau ke mana?"Emillie melihat Gerald langsung berpaling untuk berjalan keluar."Gerald!" Emillie berusaha menghentikan tapi Gerald tetap pergi."Oh, tolong jangan ada perkelahian lagi ...." mustahil jika Emillie tidak cemas.Gerald berjalan keluar dan baru sampai di anak tangga ketika Jared menghentikannya."Kapan kau akan melepaskan keluargaku dari malapetaka?" Jared langsung memberi tuduhan tegas. "Aku benar-benar tidak perduli dengan sumpah yang telah diberikan keluarga Loghan pada Kalian, aku hanya ingin keluargaku lepas dari kutukan!"Gerald masih berdiri di anak tangga belum bergerak, dia tidak bisa menepis tuduhan Jared karena sebenarnya Gerald sendiri juga sering merasa hidupnya telah dikutuk."Sesuatu yang tidak benar pasti akan terus mendatangkan bencana!"Jared memang akan terus menuduh Gerald sebagai pembawa masalah." Sejak kau menculik Mara! mengambil bayi Anelies! dan saat kau membantai b
BAB 97 BIMBANG"Daraya hilang!" Luthof juga menelpon Gerald. "Dia pergi ke Yakutsk bersama saudara perempuannya tapi sampai sekarang belum kembali."Sebenarnya saat itu Gerald sudah tahu jika Daraya diculik oleh Mike Lukin."Tolong bantu kami menemukannya."Setelah menutup panggilan dari Luthof, Gerald kembali memperhatikan Emillie yang sudah tertidur. Sejak kemarin Gerald juga belum berani memberitahu Emillie mengenai Daraya.Mike Lukin membawa Daraya ke tempat persembunyiannya di kepulauan Barbados, tempat yang waktu itu juga pernah Mike gunakan untuk membawa kabur Emillie. Tapi kali ini Mike Lukin sudah lebih waspada, dia bukan cuma memperketat penjagaan, ia juga melengkapi sekeliling pulau dengan persenjataan super canggih. Mutan jenis apapun tidak akan bisa lolos dan Gerald harus datang seorang diri. Mike Lukin memang benar-benar pengecut licik.Selama dalam penyekapan Daraya samasekali tidak tahu dirinya sedang berada di mana. Daraya selalu diletakkan dalam kamar tertutup, dipe
BAB 98 GERALD PERGI "Mike Lukin menculik Daraya!" Emillie makin terkejut. "Mike Lukin telah membakar perkampungan dan orang-orang tidak berdosa di dalamnya hanya untuk memancingku keluar." Gerald terus bercerita. "Kali ini dia juga menculik Daraya untuk tujuan yang sama. Aku harus datang sendiri, aku yang diinginkan Mike Lukin!" Gerald juga terus menatap Emillie dan memohon. "Aku sudah merasa sangat buruk, aku tidak ingin kembali membuat siapapun celaka!" Meskipun Emillie tidak pernah menyukai Daraya tapi Emillie tahu Mike serta anak buahnya bisa sekejam apa. Mereka tidak akan segan untuk menyiksa wanita. "Gerald, kau membuatku takut!" Sungguh Emillie tidak ingin ditinggal, firasatnya tidak tenang. "Aku bersumpah akan kembali padamu!" "Mike sangat licik!" Emillie tetap tidak rela. "Jika Mike sudah berani mengundangmu untuk datang aku yakin dia sudah mempersiapkan sebuah jebakan!" "Daraya tetap harus diselamatkan, aku tidak bisa mengabaikannya! Dia ikut celaka karena aku!" Em
BAB 99 DARAH "Gerald!" Emillie tersentak bangun dari tidurnya di tengah malam dengan jantung berdentam-dentam.Emillie terduduk di atas ranjang, coba mengatur kembali napasnya agar tenang sambil meraba dada. Firasat Emillie benar-benar tidak nyaman, seolah dia bisa merasakan hal buruk yang sedang menimpa Gerald. Akhirnya, dari tengah malam itu sampai hari kembali pagi, Emillie sudah tidak bisa memejamkan mata lagi. "Kenapa denganmu?" tanya Mara begitu melihat Emillie menuruni anak tangga dengan wajah agak pucat."Aku tidak apa-apa, Mom. Mungkin hanya kurang tidur."Mara sedang menggendong bayi perempuan Anelies yang baru selesai menyusu pada ibunya."Duduklah di sini!" Anelies menawarkan tempat duduk di sampingnya untuk Emillie.Anelies bantu menarikkan kursi dan tidak sengaja bersentuhan dengan lengan Emillie."Kau demam?" Anelies terkejut."Tidak!" Emillie terlihat bingung karena dia memang tidak merasa sedang demam."Kau benar-benar demam!" Anelies sampai berdiri untuk menyentu
BAB 100 HUKUMAN SETIMPALMara semakin cemas karena suhu badan Emillie terus meningkat sementara Jared belum juga kembali. Hari sudah menjelang petang, Mara sudah hampir memanggil dokter tapi untungnya dia tiba-tiba mendengar suara mobil Jared berhenti di halaman.Mara langsung berlari ke pintu untuk menghadang Jared."Jared cepat lihat putrimu, suhu badanya terus naik!""Oh!" Sepertinya Jared langsung paham.Jared segera berlari menaiki anak tangga menuju kamar Emillie. Emillie sedang berbaring di tempat tidur ketika Jared menerobos masuk."Apa yang kau rasakan?" Jared menghampiri Emillie, memeriksa dahi serta lehernya dengan telapak tangan."Aku baik-baik saja, Papa."Emillie hanya merasakan panas tapi tidak meriang seperti ketika sakit demam."Mom, terlalu khawatir.""Suhu badanmu sangat tinggi." Jared kembali memeriksa. "Apa kau merasa mual, pusing, atau seperti berhalusinasi?""Tidak." Emillie menggeleng. "Aku hanya tidak bisa tidur.""Apa kau mimpi buruk?" Jared langsung menebak.
BAB 101 KEBODOHAN DARAYAMike Lukin yang masih mengagungkan kastanya sebagai bangsawan benar-benar tidak terima dengan perlakuan penduduk perkampungan. Mereka semua sama saja seperti pemimpinnya yang barbar. Mike dikurung di lumbung, tidur di lantai kotor dan cuma diberi makan roti keras yang sama sekali tidak enak. Hari ini Mike diberi sarapan bubur encer yang sangat menjijikkan, Mike langsung menendang mangkuk logam yang baru dimasukkan oleh pemuda kurus yang berjaga di depan pintu."Kalian tidak tahu siapa aku!" Mike juga menendang daun pintu. "Aku bersumpah akan memberi balasan setimpal pada kalian semu!"Mike terus berteriak murka tapi sama sekali tidak ada yang perduli."Aku punya kekayaan! Aku juga punya kekuasaan yang dapat memusnahkan peradaban kalian hanya dengan menjentikkan jari!""Berdoalah semoga besok pagi kau masih memiliki jari!" sahut salah seorang penjaga pintu yang lain dan merekapun mulai menertawakan kesombongan Mike Lukin."Ini bukan lelucon! aku bersumpah kalia
BAB 102 BERUSAHA KABUR"Sial!" Mike kembali mengumpat dan berdesis karena kakinya berdarah lagi ketika coba dia gunakan untuk memanjat tiang.Sekeliling dinding lumbung sudah terbuat dari batu permanen, satu-satunya jalan untuk kabur cuma dengan memanjat tiang dan keluar dari atap. Tapi sekali lagi, bangunan itu cukup tinggi nyaris mustahil untuk dipanjat. Apa lagi dengan kondisi kaki Mike yang sedang terluka. Sudah lebih dari lima kali dia coba memanjat dan terus jatuh lagi, sekarang darah segarnya sampai menetes-netes di lantai."Mutan terkutuk!" Mike mengumpat sambil terus meringis nyeri menahan rasa berdenyut dari tusukan pisau yang dilempar Gerald.Mike buru-buru menyobek kain untuk mengikat kakinya lebih kencang, dia bisa lebih dulu mati kehabisan darah sebelum berhasil kabur. Setelah mengikat kedua kakinya Mike kembali mendongak ke langit-langit lumbung."Mustahil ...!" Mike putus asa.Sepertinya Mike harus mencari ide lain untuk bisa kabur. Mike memanjat peti kayu, mengintip k
BAB 103 PURNAMA HAMPIR SEMPURNAAkhirnya Mike Lukin berhasil kabur dengan memanfaatkan kebodohan wanita kampung macam Daraya. Mike yang sama sekali tidak tahu arah merasa mendapat kesempatan emas dengan ikut kabur bersama pickup pengangkut domba. Mike Lukin segera melompat ke bak belakang, meringkuk bersembunyi di sudut bak agar tidak ketahuan. Bau domba benar-benar busik, perut Mike mual tapi dia tidak punya pilihan, ia harus kabur sejauh mungkin dan tidak perduli meskipun harus ikut bau domba. Baru saja Mike berniat pasrah dan tiba-tiba seekor domba mengencingi kepalanya yang sedang meringkuk."Apa ini?" Mike meraba cairan hangat di kepalanya "Oh, mahluk terkutuk!"Mike lukin benar-benar sedang dikencingi domba, sangat menjijikkan tapi tidak berani bergerak, dia cuma bisa pasrah menjepit hidung dan membekap mulut melihat kepalanya terus di guyur cairan amoniak hangat. Mike harus tahan atau dia harus mati dipanggang hidup-hidup oleh penduduk kampung.Mike merasakan pickup tersebut
BAB 63 BERTEMU KEMBALIDua bulan pasca perang berakhir, ketegangan politik dunia berangsur mereda perekonomian global kembali tumbuh berkembang. Tapi bagi beberapa negara korban perang mereka masih harus kembali membangun negara mereka dari kehancuran. Mereka bukan bukan cuma harus membangun infrastruktur, tapi juga membangun pemerintahan, memulihkan ekonomi dan lingkungan sosial. Semua tugas yang tidak mungkin selesai dalam satu atau dua dekade.Warga sipil korban bencana perang bukan cuma kehilangan rumah dan keluarga, mereka juga masih mengalami trauma, terutama anak-anak. Yang Mulya Serkan serta Raja Khaleed mendirikan yayasan sosial untuk membantu anak-anak korban perang. Sebelumnya Yang Mulya Serkan juga telah memiliki yayasan serupa yang didanai langsung oleh Istana Zubair, tapi kali ini Istana Tamir juga akan ikut serta menjadi penyokong dana utama dan membuat yayasan yang lebih besar.Masih dengan misi tujuan yang sama, yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Yang Mulya Serka
BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab
BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan
BAB 57 PERGI KE MEDAN PERTEMPURAN BERSAMA GERALD"Aku ingin ikut berangkat bersama tentara kita untuk menghentikan agresi militer.""Tidak!" Serkan langsung menolak tegas permintaan putranya untuk ikut berangkat ke medan perang. "Kau tetep akan berada di sini!""Yusuf akan pergi." Hamdan membandingkan dirinya dengan Yusuf. "Kenapa aku tidak bisa?""Perjuanganmu bukan di tengah medan pertempuran dengan senjata."Serkan tidak memberitahu jika dia telah mengutus Gerald bersama pasukannya. Putra mahkota tetap harus mereka jaga."Aku akan pulang untukmu Baba." Hamdan masih memohon kerelaan Yang Mulya Serkan agar memberi ijin."Aku tidak akan mengambil resiko untuk putra mahkotaku!" Serkan menatap tegas. "Bahkan seandainya negara kita yang sedang diserang, aku sendiri yang akan melindungi mu di tengah benteng yang paling tebal!"Serkan terus menatap tajam ke manik mata Pangeran Hamdan."Bukan karena kau putraku, tapi karena darahmu terlahir untuk sebuah tujuan yang lebih besar bagi rakyat k
BAB 56 IKUT BERTEMPURSetelah menandatangi kerjasama militer dengan Raja Khaleed, Yang Mulya Serkan menyampaikan pidatonya di hadapan seluruh media serta tamu undangan penting yang ikut hadir menyaksikan pertemuan penting tersebut. Pertemuan penting yang akan menjadi bagian dari sejarah kemajuan peradaban militer di masa depan.“Penandatanganan perjanjian kerjasama jangka panjang ini mengkonfirmasi ketahan hubungan antara dua negara yang dibangun di atas kepercayaan, dibentuk oleh sejarah, dan didorong oleh visi bersama kami tentang masa depan yang penuh peluang, inovasi, dan kemakmuran berkelanjutan.”Gemuruh tepuk tangan diberikan untuk keberanian Yang Mulya Serkan yang juga telah mengkonfirmasi keikut sertaan negaranya untuk mengirim pasukan tempur guna menghentikan agresi militer. Ditengah semua orang yang sedang bertepuk tangan Putri Sofia justru sedang diliputi rasa tegang. Putri Sofia melihat babanya yang sangat pemberani, tanpa gentar meletakkan dirinya di garda paling depan
BAB 55 PERTARUNGAN Beruntung para tentara relawan sudah cukup waspada, setiap malam mereka sengaja hanya menyalakan lilin di dalam tenda kemudian tidur di balik barisan bukit kecil di seberang sungai. "Brengsek!" Kemal mengumpat keras. "Mereka benar-benar datang!" Ketika serangan udara datang menghujani seluruh camp dengan berbagai peluru misil, para tentara relawan cuma menyaksikan gemuruh ledakan itu dari lereng bukit. Kilat api terlihat berkobar dari jejak ledakan menggelegar. Asap pekat bercampur pasir gurun membumbung ke langit gelap. Benar-benar gempuran yang brutal, kemal dan yang lain yakin mereka tidak mungkin akan selamat bila masih berada di camp. Sehebat apapun bala tentara musuh dan persenjataan mereka. Pertolongan dari langit tetap bisa tiba-tiba datang untuk mereka yang diberi keberuntungan. Kemal dan seluruh kawannya selamat tanpa ada yang terluka. ******* Putri Sofia sedang duduk seorang diri di sofa balkon kamarnya, langit malam mulai ditumbuhi percikan bi