Share

Bab 32. PERJANJIAN NISTA

Kamilia memandang mobilnya yang penyok. Dia sudah menghubungi Hendra dan Bagas. Tidak satu orang pun yang muncul. Kamilia kesal jadinya. Dia harus berurusan dengan polisi.

"Ke mana sih, Hendra kok gak nongol-nongol?" gerutu Kamilia.

"Ayo ke kantor!" ajak Pak Polisi.

"Tunggu teman saya, Pak, ini bukan salah saya!" tawar Kamilia.

"Nona bisa jelaskan nanti di kantor!" kata Polisi itu lagi.

Sebuah mobil minibus hitam tampak akan berjalan mendahului mobil Polisi. Polisi serta-merta mencegatnya. Polisi marah kepada sopirnya. Saat sedang mendamprat sopir itu, tiba-tiba Polisi itu mendapat telpon. Langsung Polisi itu memeriksa nomor plat mobil. Sang supir pucat pasi. 

"Minggir!" bentak Polisi.

Beberapa orang Polisi menggeledah isi mobil tersebut. Tidak ada yang mencurigakan, tetapi Polisi tidak putus asa. Mereka tetap mencari. Sampai ada sesuatu yang mencurigakan di kolong jok mobil. Polisi cepat-cepat mengambilnya.

"Naaah! Keluar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status