Share

MENCURIGAKAN

Tiga hari ini toko Bu Sri sangat ramai oleh pembeli. Namun, separuh di antaranya adalah orang suruhan Alvin.

Ya. Mereka sengaja dibayar untuk berbelanja sebanyak mungkin di toko sebelah. Tentu saja biar dagangan mereka lekas habis dan aku meraup banyak untung.

Bu Sri dan Gea sehari bisa tiga kali menghampiriku. Mereka selalu menghina bahkan mengatakan aku tak becus mengurus toko.

Aku yang sedang menjalankan misi hanya diam saja berusaha bersikap seolah kalah, padahal dalam hati tertawa girang melihat kebodohan mereka.

Pagi ini toko Bu Sri terlihat sepi. Aku menghampiri sekedar melongok dagangan mereka. Benar saja. Dagangan yang semula banyak, kini habis hampir tak bersisa. Beberapa etalase malah kosong melompong.

“Ngapain kamu ke sini?” seru Gea saat melihatku datang.

“Enggak kok. Pengin lihat saja,” sahutku asal.

“Oh... kamu mau mengintip konsep tokoku ya? Kreatif dong! Jangan ikut-ikutan doang,” ejeknya.

Aku mencebikkan bibir mendengar celoteh Gea. Mana mungkin meniru, sedan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status