Share

PELAJARAN BUAT MERTUA DAN IPAR

Bab 16

Sebuah kabar duka, datang dari keluarga Raihan. Ibunya yang selama beberapa tahun ini menderita sakit stroke harus berpulang. Kami sekeluarga berniat melayat bersama ke kediaman orang tua Raihan. Tanpa pikir panjang lagi, kami semua bersiap.

Kami sudah berkumpul di rumah Ibu. Ada banyak orang di sini, termasuk kedua orang tuaku juga ikut. Pun kedua orang tua mbak Rini. Aku menengok ke dalam rumah, barang kali orang rumah belum siap.

“Ibu kemana Mbak Lilis?” tanyaku.

“Masih di kamar kayaknya, Neng.” balas Mbak Lilis yang masih sibuk mengerjakan pekerjaan rumah.

“Loh, belum siap, kah?” Aku kembali memastikan. Mbak Lilis menggelengkan kepala. Karena tak tahu secara pasti sedang apa Ibu di dalam kamar sedari tadi? Aku langsung paham, lalu ku ketok pintu kamar beliau, namun tidak ada jawaban.

“Bu,” panggilku dari balik pintu kamarnya.

Ku coba membuka sedikit pintu kamar beliau, ternyata tidak dikunci. “Ooh... Ibu sedang salat.” ucapku setelah menemukan Ibu sedang melakukan iba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status