Share

Akhir yang Bahagia

"Astaga Zanaya! Kamu bisa duduk diam, gak?!" bentak Kanaya kepada Zanaya yang mencecar Kafka dengan pertanyaan, padahal Kafka baru saja sadar.

"Kenapa? Kamu gak khawatir sama ayah? Kamu mau ayah mati di tangan suami kamu ini?" tanya Zanaya lagi.

"Za-Naya…," panggil Kafka lemah.

Mendengar suara Kafka membuat Farah dan Zanaya hanya terdiam menutup mulutnya. Mereka tidak percaya kalau Kafka bisa berbicara.

Selama ini Kafka jangankan memanggil nama anak dan istrinya, mengeluarkan suara sedikit saja tidak bisa.

"Iya ayah, ayah bisa bicara lagi?" tanya Zanaya kemudian.

Kafka mengangguk dan menatap ke arah Kanaya dan Hakya secara beegantian.

"Terima kasih, Hakya," ujar Kafka dengan suara yang pelan. Karena tubuhnya masih sangat lemah.

"Iya ayah, ayah jangan banyak gerak dulu," jawab Hakya.

"Sayang, kamu sudah siap kan sup hangat yang tadi aku minta buatkan? Kalau sudah tolong suapin ayah makan dengan nasi yang lembut ya," ujar Hakya kepada Kanaya.

Kanaya menganggukkan kepalanya dan segera men
Hare Ra

Hai..haii Pembaca Menantu Setengah Dewa. ini adalah bab akhir untuk buku ini. terima kasih atas dukungannya selama ini hingga sampai pada titik ini. Author sangat bangga rasnya bisa bersama kalian dalam beberapa bulan ini. Semoga buku ini bisa menghibur. Dan sampai jumpa pada buku selanjutnya. oh iya, bisa kunjungi Ig author ya @hare_ra20 Salam, Hare Ra

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ichwan Sulaiman
terimakasih Thor.
goodnovel comment avatar
amsuzieimanjuwita
tq Thor atas karyanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status