Share

25. BERTEMU HENDRY

Arsenio membawa Elisha menuju restoran tempatnya bekerja dulu. Elisha sedikit berkeringat. Ia ingat betul, apa yang telah terjadi di restoran itu dulu. Hinaan terhadap Arsenio, tetapi dia malah mendapatkan rasa malu yang sulit dilupakan begitu saja.

Bahkan Felix pun mendapatkan hinaan juga hari itu. Wajahnya babak belur akibat mendapatkan pukulan keras dari Arsenio.

"Ayo, Sayang! Kita sudah sampai." Arsenio mengulurkan tangannya, untuk mengandeng sang wanita cantik itu.

"Apa kamu yakin ingin makan di sini? Bisakah kita cari restoran lain saja?" Elisha ragu untuk meraih tangan Arsenio, mengingat ia, telah menorehkan memori buruk terhadap Arsenio.

"Tentu saja aku yakin. Memangnya, kenapa kalau kita makan di sini? Aku ingin sekali bertemu mantan bosku di sini. Lagi pun, makanan di sini tidak terlalu buruk." Arsenio berkata dengan penuh rasa percaya diri.

Dia tersenyum penuh kemenangan setelah melihat raut wajah Elisha yang berkeringat dan pucat. Seperti seseorang yang kehilangan banyak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status