Share

50. PENGAKUAN ANINDIRA

Satu jam berlalu. Arsenio, dengan ditemani Bastian, serta Dokter Kris sudah berada di ruangan Anindira dirawat.

Biarpun hanya mengalami luka ringan akibat menabrakkan diri ke mobil, Anindira mendapatkan perawatan di ruang VVIP. Arsenio yang menginginkannya.

"Bagaimana kondisinya sekarang, Dokter?" Arsenio bertanya kepada pria setengah baya itu. Raut wajahnya begitu serius, menandakan ia cukup mencemaskan gadis ayu, yang terbaring tak berdaya di ranjang itu.

"Tidak ada yang perlu dicemaskan, Tuan Muda. Anindira hanya mengalami luka ringan saja," papar Dokter, yang memeriksa kondisi Anindira tadi.

"Lalu, kapan dia akan bangun?" Arsenio melipat kedua tangan di dada dan sedikit mengelus dagunya.

"Tidak akan lama lagi, dia akan bangun, Tuan Muda," jawab Dokter itu yakin.

Benar saja, hanya berselang beberapa detik, Anindira menunjukkan tanda-tanda akan siuman. Jari telunjuk kanannya mulai bergerak, lalu disusul jari-jari yang lainnya.

Dokter buru-buru memeriksa Anindira. Arsenio mengha
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status