Share

bab 88. Bulan Madu yang Tertunda

Acara resepsi telah selesai. Sekarang Laila berada di rumah dokter Marzuki.

Laila baru saja membacakan cerita sebelum tidur pada Yasmin saat dokter Marzuki menyusulnya.

Tanpa membangunkan istrinya yang juga tertidur di samping Yasmin, dokter Marzuki menggendong Laila.

Laila terbangun dan terkejut tapi segera tersenyum dalam gendongan suaminya.

Dia bahkan mengalungkan kedua tangannya ke leher Marzuki dan mengenduskan hidung pada leher sang suami.

"Ih, geli, Yang," ujar dokter Marzuki pada Laila. Laila tertawa lalu mencium pipi dokter Marzuki malu-malu.

Dokter Marzuki tertawa melihat tingkah istrinya. Lalu dia membuka kamar perlahan dan meletakkan tubuh Laila secara hati-hati di atas ranjang yang telah dihias dengan kelopak mawar dan seprei warna putih.

Aroma bunga sedap malam di pojok ruangan dan lilin beraroma terapi membuat suasana semakin romantis.

Dokter Marzuki mematikan lampu kamarnya dan mendekati Laila. "Sayang, aku bahagia sekali, setelah apa yang terjadi kita bisa menikah," uc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status