Share

Bab 38

Wira berlari menuju parkiran, pikirannya sudah tak karuan. Tak lagi mempedulikan teriakan Mami yang memanggil namanya.

Satrio ternyata tak berada di mobil. Wira memeriksa kondisi pintu mobilnya yang kini masih dibiarkan terbuka. Benar, satu sandal Rinai tergeletak di sana. 

Wira mengambil gawai dan menelpon Satrio. Namun tak ada jawaban. Dia menghubungi Rinai, akan tetapi sama juga tak ada jawaban. Wira berlari menuju post security dan meminta bantuan untuk mengecheck CCTV. Kedua security yang berjaga memicing curiga menatap wajah Wira. Bagaimanapun mereka tak mengenali siapa lelaki yang baru datang itu. 

“Maaf, Pak! Saya tidak bisa memberikan akses pada sembarangan orang, Pak! CCTV ini hanya internal kami yang boleh mengaksesnya!” ucapnya dengan alasan karena harus menjalankan SOP. <

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status