Share

Bab 39

Gelas berisi air teh hangat yang Harum buat mendadak pecah. Dia tiba-tiba teringat Rinai yang jauh di sana. Sejak Harsuadi mengatakan jika putrinya dekat dengan keluarga Tuan Dharma, pikiran Harum sudah mulai tak tenang. Bahkan sudah beberapa hari ini dia mencari informasi tentang Yayasan penyalur tenaga kerja yang waktu itu menjadi cukang lantaran Rinai mendapatkan pekerjaan. 

“Ya Allah ada apa ini? Lindungilah putriku!” Harum memegang dadanya yang tiba-tiba terasa berdebar tak karuan. 

Diliriknya tas lusuh yang berisi beberapa helai pakaian miliknya. Besok dia akan pergi ke kota dan mencari keberadaan Rinai yang memang belum pulang semenjak kepergiannya dan belum mengabarinya juga. Keterbatasan alat komunikasi menjadi salah satu penyebabnya. 

“Bismillah! Mudahkan Ya Allah!” batinnya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status