Share

19. Memulangkan Asyila

"Ari, dimana Asyila?" tanya Biantara.

'Tadi pagi pamit mau ke rumah Ibu," jawab Arisha. "Maaf Mas, kenapa Mas Bian tidak memberi Kak Asyila uang? Apa Mas Bian sudah berhenti memberikan jatah untuk Ibu? A--apa aku boleh memberikan sedikit uangku untuk Ibu?"

"Itu bukan urusanmu, aku sudah memberi uang untuk Ibu, tetapi semuanya sudah aku batasi. Jangan bertindak jika tidak ada izin dariku, kamu mengerti?" tanya Bian, Arisha menganggukinya.

Biantara duduk di sofa ruang tamu, ia tidak percaya jika Asyila pergi ke rumah Anin. Ia justru berpikir Asyila pergi bersama Bayu. Dimanja dengan hartanya saja, Asyila masih bisa berkhianat, apalagi saat ini ia tidak memberi fasilitas untuk istrinya tersebut.

"Aku akan lihat jam berapa kamu pulang." Biantara menyimpan satu kakinya di atas kaki yang lain.

"Apa gunanya aku menyiksamu dengan tidak memberimu uang, jika kamu bisa melakukan kesenanganmu di luar sana bersama Bayu," gumam Biantara.

Arisha tidak tahu harus berkata apa mendengar semua ucapan Bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yanti Wijaya
Bener2 rubah berbulu domba dasar Asyila,bisa2nya dia bersandiwara bgtu.mengikut sertakan ibunya pula,moga ajh kali ini Biantara g terhasut. Lanjut kk Author jgn lama2 update y. hehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status