Share

SANDIWARA KARINA

Penulis: Mithavic Himura
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-29 12:50:02

"Bukan, bukan membersihkan tempat tidur, tapi kewajiban yang ingin kau pelajari itu dimulai dari tempat tidur ini."

Farrel berusaha untuk menjelaskan seraya menarik lebih kuat salah satu tangan Karina hingga mereka berdua jatuh ke atas tempat tidur.

Tidak hanya sampai di situ, tangan Farrel juga berusaha untuk membuka pakaian yang dikenakan oleh Karina, hingga Karina terkejut menerima perlakuan Farrel yang demikian.

"Rell! Apa yang kamu lakukan!?" seru Karina sembari melakukan perlawanan tidak mau pakaiannya dibuka oleh Farrel.

"Kamu bilang ingin menjadi ibu rumah tangga yang baik, melayani suami di atas tempat tidur juga salah satu tugas istri, Rina. Jadi lakukan tugas itu sekarang!" jawab Farrel berujung dengan permintaan.

Mendengar apa yang dikatakan oleh Farrel, Karina baru paham. Dengan gerakan penolakan yang semakin gencar dilakukannya, Karina berusaha untuk melepaskan diri dari cengkraman Farrel dan....

Plak!

Farrel terkejut ketika telapak tangan Karina justru menampar wajahny
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    DITOLAK ANAK SENDIRI

    Namun, karena tidak mau harga dirinya jatuh, Karina tidak mau memperlihatkan hal itu di hadapan Gina."Apa yang sedang kau pikirkan? Kenapa anak kecil seperti Gavin tidak diizinkan memakai Pampers? Dia masih kecil, jika dia buang air bagaimana?" kata Karina yang menilai tindakan Gina untuk tidak membiarkan Gavin memakai popok itu keterlaluan. "Bukan hanya Gavin, tapi juga Raya, semua sama-sama aku ajarkan untuk tidak lagi memakai Pampers, tapi kalau keluar rumah aku tetap memakaikannya.""Apa maksudnya? Didikan orang desa kamu pakai untuk Gavin?"Nada suara Karina meninggi dan itu membuat Gavin merengek mendengar suaranya. Akan tetapi, Karina yang sudah terlanjur kesal dengan Gina tidak peduli dengan hal itu.Ia mengabaikan perasaan yang dianggap tidak tulus oleh Gina tadi padanya lantaran ia lebih mengutamakan untuk membahas tindakan Gina yang menurutnya tidak masuk akal."Karina, ini bukan masalah didikan dari desa atau semacamnya, aku hanya ingin Gavin dan Raya bisa mandiri."Gin

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    DIANGGAP TIDAK TULUS

    "Dengan kata lain, kau tidak menganggap aku adalah majikan mu?" katanya seraya menatap wajah Santi dengan sangat tajam."Bukan seperti itu, Tuan. Mana mungkin saya se-lancang itu? Saya hanya ingin berpesan pada Tuan, jika memang Tuan sangat mencintai Nyonya Karina, Tuan harus bisa berusaha lebih keras lagi!" Santi buru-buru mengucapkan kalimat tersebut, agar tidak membuat Farrel marah padanya.Telapak tangan Farrel makin kuat mengepal. Rasanya ia sekarang semakin marah, tapi sulit untuk dilampiaskan, khawatir Karina yang sedang tidak baik-baik saja jadi kembali berprasangka macam-macam padanya."Kau mantan pelayan yang bekerja di rumah Bara, kau pasti tahu, bagaimana cara Bara memperlakukan Karina seperti apa, kurasa, aku dan Bara tidak bisa disamakan, Bara dingin dan tidak peduli, sementara aku? Perhatian dan sangat peka.""Ya, Tuan betul. Pak Bara itu dingin dan arogan, tidak bisa ditentang jika sudah bicara, saya banyak melihat pertengkaran yang terjadi saat dahulu Nyonya Karina d

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    SANDIWARA KARINA

    "Bukan, bukan membersihkan tempat tidur, tapi kewajiban yang ingin kau pelajari itu dimulai dari tempat tidur ini."Farrel berusaha untuk menjelaskan seraya menarik lebih kuat salah satu tangan Karina hingga mereka berdua jatuh ke atas tempat tidur.Tidak hanya sampai di situ, tangan Farrel juga berusaha untuk membuka pakaian yang dikenakan oleh Karina, hingga Karina terkejut menerima perlakuan Farrel yang demikian."Rell! Apa yang kamu lakukan!?" seru Karina sembari melakukan perlawanan tidak mau pakaiannya dibuka oleh Farrel."Kamu bilang ingin menjadi ibu rumah tangga yang baik, melayani suami di atas tempat tidur juga salah satu tugas istri, Rina. Jadi lakukan tugas itu sekarang!" jawab Farrel berujung dengan permintaan. Mendengar apa yang dikatakan oleh Farrel, Karina baru paham. Dengan gerakan penolakan yang semakin gencar dilakukannya, Karina berusaha untuk melepaskan diri dari cengkraman Farrel dan....Plak!Farrel terkejut ketika telapak tangan Karina justru menampar wajahny

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    INGIN JADI IBU RUMAH TANGGA SAJA

    Mendengar apa yang dikatakan oleh Farrel, Santi terpaksa bungkam. Padahal, ia ingin sekali mengatakan sebuah kalimat bantahan karena kesimpulan yang dikatakan oleh Farrel itu tidak benar.Namun, Santi khawatir Farrel akan mengadu pada Karina dan resikonya ia akan kehilangan pekerjaan, hingga akhirnya ia terpaksa untuk diam saja.Farrel beranjak meninggalkan Santi dengan wajah yang terlihat menahan kemarahannya, lantaran ucapan Santi cukup membuat ia tertohok juga meskipun ia tadi bersikap seolah tidak percaya dengan perkataan Santi dengan pongahnya.Pria itu menyusul Karina ke kamar, untuk menenangkan istrinya tersebut sekaligus mempelajari bahasa tubuh Karina, apakah perkataan Santi itu memang benar. Di kamar, Farrel melihat Karina sedang duduk di tepi tempat tidur dengan wajah yang terlihat masih kacau seperti tadi.Dengan perlahan, Farrel melangkah mendekati sisi tempat tidur, dan duduk di samping sang isteri masih dengan gerakan yang sangat hati-hati."Sayang, aku minta maaf, aku

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MERASA KASIHAN DENGAN FARREL

    "Diam!!" bentak Karina sembari menghempaskan bokongnya di sofa. Dari jauh, Santi memperhatikan apa yang dilakukan Karina dan ia hanya geleng-geleng kepala. Setelah menikah dengan Farrel, Karina memang membawa Farrel tinggal di rumahnya dan menolak permintaan Farrel yang ingin mereka tinggal dengan orang tua Farrel.Karena tidak ingin ribut, Farrel mengalah, wajar jika Santi satu-satunya orang yang selalu melihat keseharian Karina dengan Farrel yang tidak mirip pasangan pengantin baru karena tidak terlihat mesra.Dibentak seperti itu oleh Karina, Farrel menghela napas sejenak, tapi ia tidak beranjak meninggalkan Karina meskipun Karina enggan Farrel mendekatinya."Ada apa? Kita sudah menikah, masalahmu adalah masalah ku juga, coba ceritakan apa yang sudah terjadi?" tanya Farrel dengan nada suara yang terdengar lembut. "Gina hamil, Farrel!" kata Karina dengan tegas, dan Farrel tidak mengerti mengapa Karina sedemikian histeris mendengar Gina yang hamil."Terus, kenapa kamu marah-marah?

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    AKHIRNYA BISA TERBUKA

    "Yank, aku-""Baiklah! Aku keluar dulu, jika perlu apa-apa katakan saja!" potong Bara sembari menyembunyikan wajahnya yang terlihat salah tingkah pada Gina. Pria itu bangkit dan berdiri dari sisi bathtub lalu berbalik setelah itu pergi meninggalkan istrinya yang hanya bisa menatapnya dengan pandangan mata tidak paham dengan apa yang sebenarnya terjadi. "Dia marah, kah?" tanya Gina pada dirinya sendiri sembari memastikan Bara sudah keluar dari kamar mandi dan sekarang ia hanya sendirian di sana.Untuk sesaat, Gina memejamkan matanya agar pikirannya yang gelisah tidak gelisah lagi sembari menggosokkan tangannya pada tubuhnya untuk membuat tubuhnya terasa rileks.Beberapa saat kemudian, Gina selesai dengan mandinya dan ia terkejut karena ternyata ia tidak bisa melangkah dengan benar lantaran miliknya masih cukup perih walau tidak seperih saat belum berendam air hangat.Setengah mati, Gina melangkah keluar dari kamar mandi, dan saat Bara melihat dirinya, ia buru-buru mendekati sang istr

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status