Share

SEBUAH RENCANA

last update Last Updated: 2025-08-09 21:51:55

"Apa maksudnya? Mama memakai uang yang aku kasih ke Gina untuk belanja?" tanyanya seolah tidak percaya dengan apa yang ia dengar sementara Haris selalu memberikan uang secara terpisah untuk sang ibu.

Ucapan Gina dahulu terngiang di telinga Haris, saat ia protes mengapa menu masakan yang dibuat sang istri terlalu pas-pasan porsinya sementara ia merasa selalu memberikan uang belanja yang cukup untuk Gina.

Saat itu, Gina tidak mengatakan apapun, hanya mengatakan bahwa harga kebutuhan memang sedang naik jadi ia tidak bisa membeli bahan makanan berlebihan, tapi ternyata....

"Wajar, kan? Mama merasakan duit anak sendiri? Beda dengan Jessica! Duit kamu dihabiskan dia tidak bersisa, mana pernah dia memberikan uang pada Mama. Jessica itu boros, Haris!"

Suara sang ibu membuat Haris tergagap, dan ia mengepalkan telapak tangannya berusaha untuk menahan diri untuk tidak mendamprat ibunya karena menurutnya, sang ibu sudah keterlaluan.

"Aku sudah memberikan jatah Mama, apakah itu kurang? Pantas saja
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    PENYELIDIKAN BERLANJUT

    "Apa yang membuat Ibu begitu sangat terkejut? Apakah karena Bi Narsih mengatakan bahwa kami akan makan dengan menu ikan asin, Ibu jadi sangat terkejut mendengarnya?" tanya Bara dengan nada yang serius pada Hasmi."Ah, maaf. Apakah ikan asin itu, Pak Bara yang makan?""Saat ini saya tidak punya masalah dengan tekanan darah. Makan sedikit ikan asin saya rasa tidak masalah.""Jadi, ikan asin itu dimakan oleh Pak Bara?"Hasmi benar-benar dibuat terkejut kala mendengar apa yang dikatakan Bara. Haris saja tidak suka ikan asin, yang menurutnya baunya tidak enak, kenapa pria seperti Bara justru menyukai?Ada pertanyaan seperti itu di benak Hasmi, sampai akhirnya."Iya," sahut Bara singkat. "Apakah ikan asin memang menu kesukaan, Bapak?""Sejujurnya, tidak.""Jadi, Pak Bara terpaksa makan hanya karena ikan asin itu dimasak oleh Gina?""Siapa yang bisa memaksa saya? Saya bukan tipe pria yang suka dipaksa.""Jadi?""Isteri saya membuat ikan asin asam manis, saat itu saya tidak memakan karena

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    JERITAN HASMI

    "Dari pertanyaan yang Ibu berikan, sepertinya Ibu tidak percaya saya menyukai sayur itu?" ucap Bara berakhir dengan pertanyaan."Ya. Karena itu terlampau aneh. Pakis itu sayuran kampung. Untuk Anda yang sangat elit, rasanya tidak mungkin suka sayuran seperti itu!" Ucapan Hasmi membuat Bara hanya membuang napas."Memangnya kalau sayuran kampung kenapa? Yang penting itu halal, dan rasanya juga enak.""Sudahlah, Pak! Tidak perlu terlihat sangat menghargai Gina. Pura-pura suka dengan sayuran yang sebenarnya tidak disukai itu lelah, tidak perlu seperti itu.""Ibu tidak percaya kalau saya benar-benar suka?""Tidak!""Kalau begitu, silakan makan di sini, Ibu akan lihat saya akan menikmati sayur itu dengan lahap."Setelah bicara demikian, Bara mengarahkan pandangannya pada sang istri. "Apakah kamu keberatan, Sayang?" tanyanya pada Gina. "Ah, enggak. Kalau begitu, aku masak dulu sayuran kesukaan kamu, kebetulan kemarin aku ada beli beberapa ikat."Gina menanggapi perkataan Bara."Kalau kamu

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    KETERKEJUTAN HASMI

    Mendengar serentetan kalimat yang keseluruhan menyalahkan dirinya, Gina menarik napas berat, berusaha untuk membuat dirinya tidak terpancing emosi lalu marah-marah di hadapan perempuan yang pernah menjadi mertuanya tersebut. Bagaimanapun, Gina tidak ingin membenci sang mantan ibu mertua, meskipun dahulu, sikap Hasmi benar-benar tidak bisa dikatakan baik dari awal sampai ia bercerai dengan Haris."Bu. Aku tidak mau membahas masa lalu, semua sudah berlalu, dan aku dengan Haris pun sudah cerai, jadi, kurasa, tidak perlu membahas masalah ini karena akan menciptakan luka kembali pada akhirnya, aku tidak mau bertengkar dengan Ibu. Jadi, tolong sudahi masalah ini."Dengan kesabaran yang tetap diusahakan Gina untuk menahan rasa marah dan kesalnya, Gina mengucapkan kalimat tersebut tapi itu tidak membuat Hasmi senang mendengar semua yang dikatakannya."Aku cuma ingin tahu, kenapa kamu sampai berbeda sikap dengan Haris? Kau yang dulu dan kau yang sekarang itu sangat berbeda, Gina! Aku benar-b

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    DIDATANGI MANTAN MERTUA

    "Apa masih sakit?" tanya Bara dengan wajah yang sedikit khawatir. "Kalau disentuh memang begitu, padahal sudah enggak terluka lagi," sahut Gina jujur."Apakah dokter ada mengatakan sesuatu tentang hal ini?""Ada, katanya trauma gigitan."Bara mengucapkan istighfar. Lalu ia mengusap wajahnya dengan kasar. "Bagaimana kamu menyusui Gavin dengan keadaan puncak dada yang seperti itu? Pasti sangat menyiksamu, kan?""Semua wanita yang menyusui pernah merasakan hal seperti ini, Yank, mungkin nanti juga tidak akan sakit lagi.""Pantas, Karina banyak alasan ketika aku memintanya untuk menyusui Gavin.""Bukan berarti, tidak menyusui jalan keluarnya. Aku mengatakan masalah ini, karena hanya ingin menegaskan satu hal, pengorbanan seorang ibu itu sangat besar.""Benar. Pengorbanan seorang ibu, bukan seorang wanita, karena tidak semua wanita merasakan apa yang dirasakan oleh seorang ibu yang benar-benar memberikan segalanya untuk anaknya.""Hanya wanita yang egois yang tidak akan melakukan apa yan

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    TELAH MENJADI OBAT

    "Bisa dikatakan begitu."Telapak tangan Bara mengepal mendengar apa yang dikatakan oleh Gina untuk tebakan yang diucapkan olehnya tadi."Aku akan memperkarakan dia!" katanya dengan penuh perasaan emosi. "Yank, semua sudah berlalu, kalau kamu memperkarakan itu sekarang, aku tidak mau membuat situasi jadi kacau.""Tapi, dia harus bertanggung jawab untuk apa yang dia lakukan padamu, Gina! Dia sudah melukai psikis kamu, itu tidak boleh dibiarkan!" Bara masih terlihat marah saat mengatakan hal itu pada sang isteri, membuat Gina meraih kedua tangannya dan telapak tangan itu digenggam oleh Gina."Yank. Kalau itu kamu lakukan, dia bisa aja memanfaatkan hal itu untuk mengatakan, bahwa kamu gagal membuat aku melupakan semua yang pernah dilakukannya padaku, aku enggak mau kamu disebut begitu."Dengan sangat hati-hati, Gina bicara demikian dan Bara menarik napas panjang mendengar apa yang dikatakan oleh Gina padanya. "Tapi, dia sudah banyak melukai kamu secara lahir dan batin, Gina, aku tidak

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    KEBOHONGAN GINA DIKETAHUI

    "Gina, apakah tadi kau pura-pura puas?" Pertanyaan Bara membuat Gina yang tadinya fokus dengan pengaman yang sudah dipakai oleh Bara jadi terhenti seketika. Perempuan itu menutupi tubuh polosnya dengan selimut, dan mengalihkan pandangannya ke arah lain saat Bara menatapnya."Enggak...."Gina bingung ingin menjawab bagaimana pertanyaan itu, hingga ia memutuskan untuk berbohong.Namun, Bara bukan tipe pria yang mudah untuk dibohongi, sampai akhirnya pria itu mendekati posisi sang istri meskipun saat itu ia hanya mengenakan handuk saja untuk menutupi tubuh bagian bawahnya lantaran tadi setelah melemparkan pengaman ke tong sampah, ia langsung ingin mandi.Akan tetapi, niat itu seketika tertunda karena pembahasan yang dikatakan oleh Gina, dan ia juga ingin membahas sesuatu yang dirasanya sangat penting lantaran, baru kali ini ia merasa, Gina tidak terlihat puas saat usai berhubungan intim dengannya."Kau tidak mandi?" tanya Gina dengan nada suara terbata."Nanti. Setelah selesai membahas

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status