Share

43. Partner

Saat mendengar pertanyaan dari sang istri Raihan malah menjadi sangat gugup, meski kemudian senyumnya kembali terunggah tipis.

“Dia guruku di pesantren,” jawab Raihan cepat.

Tapi setelah itu dia kembali memusatkan perhatian pada sahabat lamanya.

“Ayo kita ngobrol di rumah aja,” ajak Raihan kemudian.

Tapi sebelum dia melangkah Raihan merasa perlu mengambilalih semua bawaan istrinya, lalu menggandeng tangan wanita cantik itu, sebelum akhirnya mereka berjalan beriringan yang kemudian segera diikuti oleh Rizal yang melangkah di samping mereka.

“Angin apa yang membawamu datang ke desaku ini?”

“Panggilan negara, Han,” jawab Rizal enteng.

“Jadi kamu akan ditugaskan di desa ini?” Raihan bertanya dengan sangat antusias.

Jelas dia merasa bahagia, karena dengan keberada

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status