Share

Bab 43. Sudah Berakhir

“Hahh … hahh …” 

Aku menghela napas berat karena kelelahan. Tanpa memperhatikan tempatku, aku duduk di tanah yang sudah tercampur oleh lumpur dan darah dari monster.  

Bukan hanya aku, semua para kesatria dan penyihir juga terduduk di posisi mereka karena merasa sangat lelah. Hanya Raja Edgar yang masih berdiri tegak sambil memegang pedang yang berlumuran darah.

“Apakah ia manusia? Ia benar-benar mengerikan,” batinku. 

Awalnya aku menyebut Raja Edgar sebagai Raja Tiran karena sifatnya yang keras dan tidak kenal ampun. Namun, setelah kejadian kali ini, aku merasa sebutan itu memang pantas untuknya mengingat bagaimana ia membunuh monster itu hanya dengan satu kali tebasan pedang.

Tidak berapa lama, Steein datang menggunakan sihir teleportasinya.

“Saya sudah memeriksa kalau semua monster sudah mati, Yang Mulia,” lapor Steein kepada Raja Edgar. 

“Ope

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status