Share

Chapter 3.2

Seketika Jimmi berteriak keras "Akkkhh..Kenapa? Kenapa?" dua telapak tangan yang seharusnya dia gunakan untuk mematahkan tulang dan sel jaringan,  tiba-tiba saja tak bisa ia gunakan lagi bahkan untuk mencekik leher Lusi sepertinya mustahil untuk dilakukan.

Air matanya mulai menetes membasahi dikedua pipinya."Kenapa aku tidak bisa melakukannya? Sial kau MAMA! Kenapa kau menghukumku seperti ini!" keluh Jimmi sambil mengacungkan jari telunjuknya ke atas. 

Tubuhnya yang kuat dan tinggi seketika lumpuh tak berdaya bahkan tidak bisa lagi menopang keseimbangannya. Dan dalam hitungan detik Jimmi jatuh tertelungkup di mengenai ubin lantai yang rusak dan berdebu.

Lusi yang melihatnya merasa kasihan dengan ketidakberdayaan yang dialaminya, gadis itu segera menghampiri senior yang malang itu dan mengusap bahunya yang lebar.

Jimmi berkata "Dia menghancurkan hidupku! " sambil mengarahkan tatapannya ke wajah Lusi.

"Kalau saja aku tidak membantunya saat itu! Mungkin hidupku tidak akan seburuk ini."

"Kakakmu Anya terus saja mengancamku, dia ingin mengirim file foto tentang pelaku sebenarnya pembunuhan salah satu preman di gang 3 bulan yang lalu!"

Jimmi menarik kerah baju Lusi "Aku takut.. Aku sangat takut jika orang tuaku mengetahui perbuatan kejiku. Kenapa gadis itu terus menggangguku! Apa salahku Lusi?

Mendengar keluhan dari laki-laki malang membuat Lusi tersenyum licik, bagaimana mungkin  dia tidak begitu peka seperti laki-laki pada umumnya. Gadis itu dengan santainya menepuk wajah putih tampan dihadapannya, "Karena dia menyukaimu!"

Melebarkan mata "Hah? "

"Ya, wanita itu sangat menyukaimu, pernahkah kamu mendengar atau merasakan bagaimana seseorang jatuh cinta?" tanya Lusi.

"Tidak. " Kata Jimmi dengan tegas. 

Lusi mulai menceritakan betapa menyebalkannya seseorang yang sedang jatuh cinta tetapi orang tersebut tidak merespons dan menuduh sebagai orang jahat karena sudah mengganggunya. Sungguh kenapa banyak orang  melakukan hal buruk yang dilakukan seorang stalker demi mendapatkan informasi pribadi target .

“Dia akan terus mengganggu kehidupanmu seperti : dia akan menunjukkan cintanya terus menerus tepat di depanmu sampai kamu merasa muak melihatnya, orang itu juga akan mencari semua informasi tentang hidup Anda. Nama lengkap, tanggal lahir,  no hp ,kebiasaan apa yang kau suka atau tidak, riwayat kesehatan, alamat rumah, keluarga, teman, pacar dan bahkan kak Jimmi adalah anak konglomerat atau bukan) "

Mengerutkan alisnya. "Apakah itu berarti, Anya?" Jimmi tergagap.

"Itu benar, gadis itu menyukaimu!!!"

"A-apa yang harus aku lakukan untuk membuatnya menjauh dariku, Lusi?"

"Bukankah sudah kukatakan sebelumnya, bunuh saja wanita itu!" Lusi menggerutu.

" Apa? "

"Tidak, aku hanya mengatakan dengan diriku sendiri" menyeka keringat.

 

"Mau kuberitahu cara menghilangkan kecemasanmu, Jimm?"membuat saran.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status