Share

Part 62

Setibanya di kantor polisi, kami bergegas masuk. Melihat Kamal, Karin langsung berlari mendekat dan memeluknya sambil menangis. Kamal pun menangis dan selalu berkata 'takut.'

"Papaa ...." Kamal menoleh dan beralih ke gendonganku. "Takut, Pah. Om dan Tante itu jahat cemua. Aku dicubit telus," adu Kamal sembari menangis tergugu di pelukanku.

"Ssshh ... tenang, ya," ucapku seraya mengusap punggungnya. "Sekarang kamu sudah aman. Ada Mama dan Papa di sini. Tidak akan ada lagi yang berani menyakitimu." Aku melirik Karin yang tengah menunduk menyeka air matanya.

Setelah melewati beberapa prosedur, kami diizinkan untuk kembali ke rumah sakit. Namun, sebelum itu Karin bersikeras ingin bertemu Ranti dulu meski awalnya sempat tidak diperbolehkan. Kamal yang sempat digendong lagi olehnya pun langsung dialihkan padaku, ketika melihat Ranti datang dengan kepala tert

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (5)
goodnovel comment avatar
Sunarmi Gita
jd penasaran dgn meninggalnya dokter Fandi, mau dibawa kmn cerita nya ya , mungkinkah mau dilanjut Malik mendua lagi,.. ah , sy tunggu ja lanjutannya,
goodnovel comment avatar
Nina Susanti
Kecewa, langsung ga mo baca lagi
goodnovel comment avatar
Rika Puspita
kecewa bgt Thor SM cerita ny,,kok Fandi di bikin mati hadewe jd males bacany,,kayak ga bakal baca ny no ceritany,,sorry y Thor da kecewa soalny
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status