Share

Bab 22. Persetujuan Armando

Aku tak kuasa menolak ciuman Lucas. Penuh gairah, memabukkan, sangat gentle. Lidahnya memasuki mulutku seperti singa lapar. Selama berciuman, kami membaca pikiran satu sama lain. Aku tahu apa yang diinginkan Lucas dan Lucas pun tahu apa yang aku inginkan. Tak perlu bicara. Hanya tindakan.

Lucas segera menyandarkanku ke tembok sambil terus menciumku. Tubuhnya melekat dengan tubuhku dan aku bisa merasakan hangatnya walaupun dibatasi oleh pakaian yang cukup tebal. Sesaat dia mengerang menikmati ciuman ini. Aku tahu dia berusaha keras mengontrol libidonya. Beberapa kali tangannya tanpa sengaja mulai eksplor tubuhku, namun dia kemudian menariknya kembali.

Aku melepaskan ciumannya. Dia terlihat bingung, "Ada apa Anna?" Lucas memainkan rambutku.

"Lucas, kamu cemburu karena Armando?"

Lucas terlihat kecewa aku melepaskannya. Dia diam sejenak sambil terlihat menimbang-nimbang jawaban apa yang akan diberikannya kepadaku. Lalu dia menatap mataku dan memegang tanganku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status