Share

Milikku

Davin bersandar pada kursinya sambil menikmati pemandangan kota dari balik dinding kaca ruangannya. Tangannya mengelus pelan dagunya sambil berpikir. Dia memang membiarkan Ana untuk sendiri tapi tidak sekalipun dia benar-benar meninggalkan gadis itu. Davin sudah meminta Edo untuk mengawasi Ana dari kejauhan. Dia juga sudah menerima setidaknya 4 kali telepon dari Edo tentang kegiatan gadisnya hari ini.

Pintu ruangan terbuka dan muncul Kevin dan Bram yang berdecak melihat Davin yang duduk santai di kursi kerjanya. Meja pria itu juga terlihat bersih, membuktikan jika Davin tidak melakukan apapun sejak pagi.

Kevin menghampiri Davin dan menendang kakinya pelan, "Nggak ikut rapat malah enak-enakan di sini."

"Udah ada Edo kan tadi?"

"Kamu kenapa sih, Vin?" tanya Bram yang mulai kesal karena Davin bertingkah seperti orang bodoh.

Kevin tersenyum mengejek saat menyadari sesuatu. "Putus ya sama Ana?"

Davin mendengus dan berdiri dari kursinya. Dia ikut

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status