Home / Romansa / MISTERI CINTA CEO TAMPAN / BAB. 13 Ziarah Ke Makam Paula

Share

BAB. 13 Ziarah Ke Makam Paula

last update Last Updated: 2025-07-05 07:44:56

Karena kondisi sang istri yang tak kunjung pulih, Tuan Amos dan Samuel, putranya, telah memutuskan jika hari ini adalah hari yang tepat membawa Nyonya Dela, untuk berziarah ke makam Paula di Sandiego Hills Memorial Park.

Paula adalah putri kesayangan Keluarga Anderson, yang telah berpulang beberapa waktu yang lalu, dan mereka berharap bahwa kunjungan ini akan membantu Nyonya Dela untuk dapat menerima kenyataan bahwa Paula kini telah tenang di sisi Tuhan.

Pagi itu, mentari menyinari bumi dengan lembut, menghangatkan udara dengan sinarnya yang cerah. Tuan Amos mengenakan kemeja putih bersih dan celana panjang hitam, sementara Samuel mengenakan pakaian serupa, tanda duka mereka yang mendalam. Mereka berdua berdiri di depan pintu, menunggu Nyonya Dela yang sedang bersiap-siap di dalam kamar.

"Nyonya sudah siap, Tuan," ucap salah seorang perawat sambil berjalan keluar dari kamar Nyonya Dela.

"Terima kasih, Perawat Yuni," jawab Tuan Amos sambil mengangguk.

Sang ayah lalu menoleh ke arah p
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • MISTERI CINTA CEO TAMPAN    BAB. 20 Mulai Mendapatkan Titik Terang

    Pencarian seorang gadis bernama Mikha oleh CEO SPAD Corp.Di sebuah gedung pencakar langit yang menjulang tinggi di pusat Kota Jakarta, kantor CEO SPAD Corp, Samuel Anderson, dipenuhi ketegangan. Pria tampan dan berkharisma dengan jas hitam elegan itu sedang duduk di kursinya dengan ekspresi murka dingin. Matanya tajam menatap seorang pria muda berjas abu-abu yang berdiri di hadapannya. Dia adalah Eki, asisten pribadinya."Aku sudah bilang padamu, Eki. Pastikan gadis bernama Mikha itu lolos wawancara! Bagaimana mungkin dia malah tidak diterima?" suara Samuel terdengar dingin dan tajam.Asisten Eki menelan ludah, mencoba menjelaskan, "Saya benar-benar tidak tahu, Tuan Muda. Saya sudah menginformasikan kepada tim perekrut, tapi ternyata mereka tetap menjalankan seleksi seperti biasa."Samuel menggeram pelan, tangannya mengepal di atas meja kayu mahoni. Sejak pertemuannya dengan gadis bernama Mikha beberapa waktu yang lalu, perasaannya yang selama ini dingin dan selalu diselimuti emosi

  • MISTERI CINTA CEO TAMPAN    BAB. 19 Tak Sabar Ingin Bertemu Mikha

    Perayaan acara kantor.Sabtu pagi yang cerah di Pantai Ancol menjadi saksi bisu meriahnya acara ulang tahun minimarket milik Feivel Manuel Setiawan, seorang pengusaha muda, sukses, dan kaya raya. Feivel, pemilik mini lmarket itu, berdiri dengan penuh wibawa di panggung utama, mengamati para karyawan yang telah hadir dari berbagai cabang di Jakarta. Suara deburan ombak berpadu dengan riuh rendah obrolan karyawan yang saling bercengkerama di bawah tenda putih besar yang dihiasi balon-balon berwarna cerah.Di antara kerumunan itu, Mikha, salah satu kasir baru di cabang yang terletak di dekat area perkantoran, tampak menikmati suasana. Sang gadis cantik tersebut mengenakan kaos seragam yang dirancang khusus untuk acara ini, dipadukan dengan celana jeans sederhana. Tak ada yang menyangka, termasuk dirinya, jika hari ini akan menjadi hari yang mengubah hidupnya.Persiapan acara yang digelar sungguh sangat dinanti-nantikan.Sebelumnya, Hendro, asisten pribadi Feivel, telah bekerja keras meny

  • MISTERI CINTA CEO TAMPAN    BAB. 18 Kekesalan Samuel

    Pagi yang cerah di sebuah mini market.Sudah seminggu lebih Mikha bekerja sebagai kasir di minimarket yang terletak tak jauh dari gedung SPAD Corp. Hari ini, seperti biasa, Mikha bangun pagi dengan semangat. Dia lalu mengenakan seragam kasirnya, menyiapkan bekal makan siang sederhana, dan berpamitan kepada bunda Nadia serta Nenek Jenar sebelum berangkat kerja.Kehidupan keluarganya kini perlahan membaik. Dengan gaji bulanannya yang cukup besar, Mikha berhasil menyewa rumah kontrakan yang lebih besar dan nyaman untuk keluarganya.Di minimarket, Mikha menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi. Setiap jam istirahat, teman-temannya, Aisyah dan Fauzan, yang bekerja di SPAD Corp, sering mampir. Keduanya membawa tawa dan cerita baru dari dunia kerja mereka, memberikan sedikit hiburan di tengah kesibukan Mikha.“Eh, Mikha, kamu capek nggak kerja di sini? Tiap hari kok makin glowing aja, sih?” canda Fauzan sambil menyeruput kopi dingin yang dibeli olehnys dari mini market itu.Mikha tertawa p

  • MISTERI CINTA CEO TAMPAN    BAB. 17 Rencana Rahasia Feivel

    Menghabiskan waktu di Mall Of IndonesiaSetelah selesai menjalani sesi wawancara di SPAD Corp, Mikha, Aisya, dan Fauzan bersama-sama meninggalkan gedung perusahaan itu. Seorang staf mengingatkan mereka sebelum pergi."Terima kasih telah mengikuti proses wawancara. Hasilnya akan diumumkan satu minggu dari sekarang melalui email atau telepon. Mohon menunggu kabar dari kami," ucap staf tersebut dengan ramah.Ketiganya mengangguk dan berjalan keluar dengan perasaan bercampur aduk. Di luar gedung, Aisyah mencoba mengusulkan ide untuk menghabiskan waktu."Daripada pulang langsung, bagaimana kalau kita nongkrong dulu? Aku butuh banget ngilangin stres," tutur Aisyah sambil mengibaskan rambutnya.Fauzan mengangguk setuju. "Setuju banget. Kita ke Mall of Indonesia aja. Di sana ada bioskop, kafe, dan butik, jadi kita bisa sekalian cuci mata."Mikha, meskipun masih merasa gugup memikirkan hasil wawancara, akhirnya mengiyakan. "Baiklah, kita pergi sekarang."Sesampainya di Mall of Indonesia, keti

  • MISTERI CINTA CEO TAMPAN    BAB. 16 Menolong Seseorang

    Kesempatan kerja di SPAD Corp,Pagi itu, matahari belum sepenuhnya meninggi ketika Mikha, Aisya, dan Fauzan tiba di depan gedung megah SPAD Corp, Jakarta Pusat. Mereka bertiga adalah fresh graduate yang baru saja menyelesaikan kuliah dan berharap bisa mendapatkan pekerjaan di perusahaan besar ini.Lobi SPAD Corp pagi itu penuh sesak. Para pelamar dengan berbagai latar belakang tampak memenuhi ruangan yang didesain modern dan elegan. Mikha memandangi sekelilingnya, merasakan rasa gugup yang mulai menjalar di sekujur tubuhnya."Aisya, banyak banget orang di sini. Aku jadi makin deg-degan," ucap Mikha sambil memegang tasnya erat."Tenang aja, Mik. Kita kan sudah melakukan persiapan yang baik. Fokus aja sama kemampuanmu," jawab Aisya sambil menepuk pundak Mikha untuk memberinya semangat."Iya, benar kata Aisya," tambah Fauzan. "Kalau kita percaya diri, pasti ada peluang dan kita bisa diterima sebagai karyawan di perusahaan raksasa ini."Namun, ucapan teman-temannya tak cukup untuk mengus

  • MISTERI CINTA CEO TAMPAN    BAB. 15 Keberhasilan Tak Terduga

    Beberapa tahun kemudian,Pagi itu, suasana di sebuah kampus ternama di kawasan Jakarta Selatan sangatlah meriah. Bendera berkibar di seluruh penjuru, balon-balon berwarna cerah melayang-layang di udara, dan para wisudawan tampak elegan dalam balutan toga dan topi wisuda mereka. Salah satu di antara mereka adalah Mikha Clarissa, seorang gadis muda berusia dua puluh dua tahun yang hari ini akan menjadi salah satu lulusan terbaik dengan predikat cumlaude.Di sebuah ruangan di belakang aula utama, Mikha sedang berdiri di depan cermin, merapikan topi toganya. Bunda Nadia, ibunya, berdiri di sampingnya dengan senyum bangga yang tak pernah lepas dari wajahnya."Bunda, bagaimana? Topinya sudah benar?" tanya Mikha sedikit gugup."Sudah, Nak. Kamu kelihatan cantik sekali. Nenek Jenar pasti akan sangat bangga melihatmu hari ini," jawab Bunda Nadia sambil menepuk pundak Mikha dengan lembut."Terima kasih, Bunda. Aku hanya berharap semuanya berjalan lancar," ucap Mikha sambil menarik napas dalam-d

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status