Share

10. Jasad Menggantung di Atas Sumur tua

Reina menundukkan kepala, dan mengusap air mata yang ada di pipinya dengan kasar. Kemudian dia mengepalkan tangannya, dia nampak masih menyimpan rasa curiga kepada Mbah Darmo. 

“Apa kamu sudah melakukan apa yang saya sarankan kemarin, Mir?” celetuk Mbah Darmo

“Apa ya, Mbah? Keris?”

“Ya!”

“Sudah, malah kita kalungkan di leher ibu.”

“Berarti, keris itu tak mampu menangkal kekuatan iblis itu. Nyatanya ibumu masih nanggung.”

“Terus gimana dong, Mbah?”

“Serahkan saja padaku. Boleh saya minta air minum?Saya sangat haus.”

“Oh baik, Mbah. Rei, tolong ambil kan ya.” Pinta Bu Mine

Reina menganggukkan kepalanya dan beranjak pergi ke dapur. Bibirnya cemberut dan keningnya berkerut. Seperti tidak ikhlas mengambilkan air minum untuk Mbah Darmo. Terlihat saat dia mengambil gelas dengan sangat kasar dan meletakkannya di meja dengan kasar. 

Buuuuugh!

“Rempong banget sih tuh kakek-kekek, segala minta min

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status