Share

LANTAI 4

"Nay, kamu kok ninggalin aku?"

"Eh ... Maaf, Ngel. Aku takut kita terlambat."

"Nay!"

"Apa?"

"Kamu pasti sedang menyembunyikan sesuatu dari aku." Tebak Angel.

"Apaan? Aku enggak menyembunyikan apa pun dari kamu kok," elak Nayla sambil kembali berjalan meninggalkan Angel. 

"Nay, tunggu!" Angel memegang bahu Nayla sampai kini mereka saling berhadapan.

Beberapa detik mereka berdua saling menatap dan terdiam. Sampai Angel mulai bertanya pada Nayla.

"Apa kamu melihat penampakan di jendela kamar kamu tadi, Nay? Aku merasa kita berdua lagi diikuti arwah Dano, petugas kereta api itu."

Seketika Nayla terhenyak kaget. Ternyata Nayla juga melihat sosok Dano dengan kepala yang hancur dan tubuh yang penuh darah berdiri di belakang sinden merah berselendang hijau saat ia menggembok pagar.  Persis dengan apa yang dikatakan Angel. 

"Nay!" panggil Angel karena Nayla seperti sedang melamun.

"Eh, kenapa, Ngel?"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status