Share

MIMPI VIO

Meskipun Trisna sudah diam tidak membalas, Cholis masih mengomel sepanjang perjalanan.

"Aku sudah bilang untuk tidak ikut mendekati Alex. Dia memang kaya, bule dan ganteng tapi dia tidak sama dengan kita. Suruh Cholina menjauh, aku tidak suka dia mendekat."

Trisna menjawab ya dengan nada pelan.

"Kamu juga buat apa telepon ibu Vio? Mau marah? Untuk apa? Tidak ada gunanya!"

Trisna tidak suka sang suami terlihat membela Oran di matanya. "Apakah kamu masih mengharapkan Oran?"

"Apa?"

"Lagipula nama apa itu? Oran? Seperti nama asing saja, padahal dia orang Indonesia."

Cholis menghentikan mobilnya di pinggir jalan dan menoleh. "Oran?"

"Ya, dia menyebut namanya Oran. Katanya dia sudah ganti nama saat Vio memutuskan pulang ke Malang."

Cholis terlihat bingung.

"Oran dan kamu sudah berpisah, kenapa harus dibahas lagi? Toh, Cholina juga cerita kalau Alex berniat melamarnya. Tidak ada yang salah."

Cholis tiba-tiba menonjok pipi Trisna.

Trisna menjerit kesakitan sekaligus terkejut.

Dengan amarah me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status