Share

145. Romantic Lover

Xena mempersiapkan remaja jangkung yang ada di belakangnya untuk masuk ke dalam rumahnya. Tak ada siapapun di dalam sini. Bahkan, gadis itu baru saja menyalakan lampu ruangan selepas dirinya membuka pintu dan masuk ke dalam rumahnya sendiri. Xena meletakkan tas punggung miliknya di atas meja tamu. Ia melirik Bara yang masih ragu berjalan untuk datang masuk ke dalam rumahnya saat ini. Remaja jangkung itu sesekali melirik ke arah Xena yang menatapnya dengan aneh, lalu mulai menyapu setiap bagian ruangan yang kini mulai menyembunyikan tubuhnya dari hawa dingin di luar sana. Hujan gerimis datang itu sebabnya bayu berembus dengan sedikit kencang. Angin yang tadinya semilir, kini mulai terasa dingin menusuk masuk ke dalam tulang belulangnya.

"Masuklah. Rumah ini bak berbahaya," tutur Xena tertawa geli. Tangisnya sudah hilang selepas Bara menenangkan dirinya tadi. Meskipun demikian, pikiran dan hatinya masih enggan menerima fakta bahwa sang kekasih adalah remaja berengsek yang sudah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status