Share

46. Dari Rasa Untuk Harapan

Tatapan tajam, embusan napas kasar yang menggebu, sesekali berdecak kasar sembari mendesah tak tentu iramanya. Abian Malik Guinandra, si remaja jangkung yang berdiri dengan tatapan aneh yang terkesan malas ingin memakan teman sebaya yang ada di depannya saat ini. Daffa Kailin Lim. Jikalau si teman sebangku tak memaksanya dengan embel-embel kalimat betapa menyeramkannya tatapan seorang Daffa ketika sedang murka, Malik tak akan datang kemari. Bukan hal aneh nan asing kala mengatakan bahwa remaja itu mengabaikan perintah, permintaan, dan kalimat seorang ketua OSIS berwibawa idola kaum hawa itu. Malik adalah remaja yang berpegang teguh pada pendiriannya. Kalau tidak, ya tidak!

"Lo kangen sama gue?" ucapnya menyela keheningan. Remaja jangkung itu mulai bosan dengan keadaan yang ini-ini saja. Hanya diam saling menatap, menghabiskan waktu istirahat yang amat mepet seperti ini adalah sesuatu yang dibenci oleh Abian Malik Guinandra, apalagi kalau dihabiskan bersama seorang Daffa Kailin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status