Share

Bab 52

Pov Romi

Malam yang sunyi, tak ada bintang dan bulan yang mewarnai langit malam ini. Seperti hatiku yang sepi.

Kehilangan Anita membuat hidupku sunyi, tak ada arah dan harapan. Kalau boleh jujur, aku masih memendam rasa padanya. Meski ini salah karena masih mencintai istri dari sepupuku sendiri.Tapi apalah daya, memang itu kenyataannya.

Jarum jam sudah menunjukkan angka satu dini hari. Namun rasa kantuk seperti tak menghampiri diri ini.Membuka pintu dan duduk di balkon sambil menatap langit malam ini. Membuka ponsel, mencari kesibukan agar hati tak selalu terpaku dan memikirkan Anita. Aku tahu ini dosa.

Membuka status teman di aplikasi berwarna hijau. Dada terasa sesak membaca status dari Yusuf. Sepupu sekaligus suami dari pujaan hatiku.

[Terima kasih sayang, ini hadiah terindah. Semoga kamu dan calon buah hati kita selalu dalam keadaan sehat.]

Ingin membalas dengan ucapan selamat tetapi hati kecilku berkata tidak. Sakit, rasanya seperti di tusuk sembilu. Bukankah harusnya aku bahagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status