Share

11. Revan Membereskan Semua Yang Terlibat

"Saya ... kena marah Tuan Adhyatsa kemarin malam," adu Hardi dengan wajah ketakutan.

"Abaikan dia. Manusia tidak berguna sama sekali. Bila perlu laporkan pada pihak berwajib. Dia sama sekali tidak punya kekuasaan di kantor ini. Jadi jangan takut," kata Revan sambil berjalan menuju ke ruang rapat.

Banyak karyawan dan karyawati yang harap-harap cemas saat ini. Berita kebangkrutan perusahaan ini mengancam mereka semua. Banyak pasang mata menatap ke arah Revan yang pagi ini penampilannya sangat buruk. Laki-laki yang biasanya tampil maskulin dan cool itu tampak seperti zombie pagi ini. Baju yang dipakainya juga tampak sangat kusut.

"Silakan, Pak," kata Hardi mempersilakan atasannya duduk di kursi utama.

Lima belas menit menunggu, akhirnya tim audit datang. Mereka segera duduk dan bekerja dengan cepat. Apa yang mereka kerjakan segera diserahkan pada Revan. Tentu Revan sudah mempunyai catatan tersendiri.

"Pak, mohon dicek dahulu," kata Pak Andre sebagai ketua tim audit perusahaan ini.

"Baik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status