Share

79. Tidak Ada Solusi

Lina hanya diam saat ini. Ia tidak bisa memberikan solusi apa pun perihal keuangan. Lina siang ini terpaksa mengantar Mayang ke bank karena kondisi wanita itu yang tidak stabil. Emosi Mayang sangat meledak-ledak saat ini.

"Ibu duduk saja dulu, kita akan pikirkan sama-sama. Sebentar, Bu, biar saya belikan air mineral di depan." Lina pamit pada Mayang untuk pergi membeli minuman dingin.

"Tidak usah. Kita langsung pulang saja. Aku akan bicara langsung pada Pak Sumarjono. Aku nggak tahu, ini karena lagi sial atau apa," kata Mayang sambil mengusap air matanya yang dengan lancang mengalir ke pipi.

"Iya, Bu. Biar saya yang bawa motor saja," kata Lina yang tidak mau dibonceng oleh Mayang karena kondisi Mayang yang tidak stabil sama sekali.

Mayang lantas menyerahkan kunci motor pada Lina. Ia masih belum bisa terima dengan apa yang menimpanya kali ini. Mayang tidak biasa teledor. Ia harus menanggung kerugian sebesar ini.

Berawal dari pertengkaran dengan Gilang, kafe di Semarang pun mendadak sep
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status