Share

Bab 9A Dipandang Sebelah Mata

"Kamu tidak perlu melakukan hal itu, Emma. Aku tidak suka dengan caramu."

Selesai menikmati makan malam, sepasang suami istri sedang berbincang di meja. Pembahasan yang sama kerap menjadi perseteruan ringan di antara mereka.

"Aku harus melakukannya. Aku tidak mau dipandang sebelah mata oleh mamamu."

"Beliau tidak pernah mempermasalahkannya."

Tentu Darren tak pernah tahu apa yang menjadi keinginan terbesar ibu mertua Emma selama ini. Jika wanita senja itu yang kini bermukim di London tiba ke Indonesia, hal pertama yang ditanyakan selalu masalah cucu. Kalimat yang diucapkan terdengar biasa, tetapi nadanya penuh penekanan.

"Siapa bilang, Mas? Dia selalu bertanya tentang kapan kehamilanku. Mana mungkin aku memberitahukannya kalau aku mandul. Rahimku kecil yang sudah divonis dokter kalau seumur hidupku tak akan ada janin yang bisa hidup di organ itu. Aku tidak mau ...."

"Sstt, tenang, Emma. Aku tidak pernah menyalahkanmu. A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
D'naya
lanjut Kak
goodnovel comment avatar
Silver Girl
dibanding² kan nih
goodnovel comment avatar
D Lista
mantab ceritanya penasaran
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status