Janji Sebelum Rasa

Janji Sebelum Rasa

last update최신 업데이트 : 2025-09-19
에:  Nyi Ratu방금 업데이트되었습니다.
언어: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
평가가 충분하지 않습니다.
20챕터
84조회수
읽기
서재에 추가

공유:  

보고서
개요
목록
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.

Aksi nekat menyelamatkan seorang gadis dari preman, eh, malah berujung nikah! Rayhan Pradipta Putra, laki-laki yang berumur 25 tahun, kini harus jadi suami dari Anindira Putri, gadis 20 tahun yang punya kelakuan absurd. Anin, si gadis absurd yang ceria kebangetan, sekarang tinggal satu atap sama "pahlawannya". Rayhan yang hobi hidup tenang kini pusing tujuh keliling. Apa dia bisa tahan menghadapi segala kekonyolan Anin? Atau mungkin tingkah absurd istrinya bakal bikin dia kecintaan dan malah jadi bucin?

더 보기

1화

Bab 1

“Sial!” pekiknya sambil menendang ban sepeda motornya yang kempes.

Jalanan sepi. Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Motor yang dikendarai seorang pemuda mogok di tengah jalan. Ban motornya kempes.

Dia merogoh saku celananya, mengambil ponsel.

“Halo, Tam. Cepetan datang ke Jl. Melati 10, ban motorku kempes.” Rayhan langsung menyuruh sahabatnya menjemput begitu panggilan terhubung. Tanpa menunggu jawaban, dia mematikan telepon.

Pemuda yang sedang sial itu bernama Rayhan Pradipta Putra. Seorang pengusaha muda yang tampan dan mandiri. Orang yang dia hubungi adalah Adhitama Rahardja, sahabat setianya sejak kecil. Mereka berdua merintis usaha dari nol hingga sukses tanpa campur tangan orang tua, yang kebetulan juga pengusaha sukses.

Rayhan menunggu sambil duduk di atas motor. Samar-samar dia mendengar teriakan minta tolong. Dia pun bangkit dari duduknya.

“Tolong… tolong!”

“Ada yang minta tolong, tapi di mana?” gumamnya, mencari asal suara.

“Tolong… tolong…!” terdengar lagi suara perempuan.

“Benar, ‘kan, suara cewek minta tolong. Kayaknya dari sana,” gumamnya lagi. Rayhan berlari ke arah suara itu. Ternyata, seorang gadis cantik hendak dilecehkan oleh tiga pemuda.

“Hey!” teriak Rayhan. Ketiga pemuda itu menoleh ke arahnya.

Rayhan langsung menghajar ketiga pemuda itu tanpa ampun. Perkelahian tak terelakkan. Rayhan yang menguasai bela diri, dengan mudah mengalahkan ketiga pemuda mabuk itu. Mereka lari ketakutan.

Rayhan menghampiri gadis itu. Baju bagian depan gadis itu sudah robek. Rayhan terkesiap. Tanpa sadar, dia menelan ludahnya. Ini kali pertama dia melihat pemandangan seperti itu.

“Dia terlihat mempesona,” batinnya.

Rayhan merasa gugup. Gadis yang ditolongnya itu memeluk dan menangis. “Terima kasih, kamu sudah menyelamatkan aku,” ucapnya lirih. Isak tangisnya masih terdengar. Rayhan membalas pelukan gadis itu untuk menenangkannya.

‘Kenapa aku deg-degan begini?’ batin Rayhan. Jantungnya berdebar kencang saat gadis itu memeluknya.

Mereka masih berpelukan saat beberapa warga datang. “Hey! Apa yang kalian lakukan!” teriak seorang pria berusia empat puluhan.

“Jangan berbuat mesum di sini! Dasar anak muda tidak punya moral!” hardik pria berkumis tebal.

“Kami tidak melakukan apa-apa, Pak. Saya hanya menolong dia yang hendak dilecehkan oleh pemuda yang mabuk,” jelas Rayhan.

Saat gadis itu hendak berbalik untuk menjelaskan kesalahpahaman, Rayhan melarangnya. Dia justru mempererat pelukannya.

“Diam dan jangan berbalik! Aku tidak mau mereka melihatnya,” bisik Rayhan.

Anindira Putri, nama gadis berusia dua puluh tahun itu, hanya mengerutkan dahi. Dia bingung dengan ucapan Rayhan, namun tidak membantah. Dia terus memeluk Rayhan.

“Kalian masih saja mengelak!” sergah pria berkumis tebal.

“Ayo kita bawa ke rumah Pak RT saja, biar Pak RT yang mengurus masalah ini!” seru warga lain.

“Tunggu sebentar, Pak. Kami janji akan ikut,” pinta Rayhan. Dia melepaskan pelukannya dan melepas jaketnya untuk dipakaikan pada gadis itu.

“Tunggu, Pak!” teriak Tama, berlari menghampiri mereka. “Ada apa ini?” tanyanya saat sudah berhadapan dengan Rayhan dan para warga.

“Kamu siapa?” tanya seorang bapak paruh baya.

“Saya temannya, Pak,” jawab Tama, menunjuk Rayhan. Dia baru sadar ada seorang gadis yang memeluk Rayhan. “Dia siapa, Rey?”

“Dia–” ucapan Rayhan dipotong oleh pria berkumis tebal.

“Nanti saja, jelaskan di rumah Pak RT,” selanya. Mereka semua menuju rumah Pak RT, diikuti Tama.

Sesampainya di rumah Pak RT, warga menjelaskan tuduhan mereka.

“Nama kamu siapa?” tanya Pak RT santun, menunjuk Rayhan.

“Nama saya Rayhan, Pak,” jawabnya sopan.

“Rayhan Pradipta Putra,” sahut Tama. Dia sengaja menyebut nama belakang Rayhan, agar Pak RT tahu siapa yang sedang diadili. Bagus Pradipta, ayah Rayhan, dikenal dermawan dan sering menyumbang warga kampung.

Pak RT terdiam sejenak. “Baiklah, Rayhan, tolong kamu panggil orang tuamu ke sini!” suruhnya. “Kamu, siapa namamu?” tanyanya pada Anin.

Rayhan menyuruh Tama menghubungi ibunya.

“Nama saya Anin, Pak,” jawab Anin sopan sambil menunduk.

“Panggil orang tuamu kemari!” perintah Pak RT dengan lembut.

“Orang tua saya sudah meninggal, saya tinggal berdua dengan kakak saya,” lirih Anin, menyeka air matanya.

“Panggil kakakmu kemari,” kata Pak RT, suaranya melembut.

Anin mengangguk dan segera mengirimkan pesan pada kakaknya.

Rayhan mengusap punggung Anin untuk menenangkannya. Anin kembali memeluknya, menangis di dada bidangnya.

Tama heran melihat sikap Rayhan yang biasanya dingin pada wanita, tiba-tiba bersikap hangat pada Anin.

Tidak butuh waktu lama bagi Riyanti Pradipta untuk tiba di rumah Pak RT.

Riyanti menatap Rayhan. ‘Apa benar ini putraku yang dingin, tiba-tiba memeluk erat seorang perempuan cantik?’ gumamnya dalam hati.

“Silakan duduk, Bu!” Pak RT membuyarkan lamunannya.

“Iya, Pak.” Riyanti duduk di hadapan Pak RT.

“Begini, Bu. Anak Ibu tertangkap basah oleh warga saya, sedang melakukan hal yang tidak senonoh terhadap gadis ini,” jelas Pak RT, menyampaikan laporan warga.

“Tenang, Pak. Kita bisa bicarakan ini baik-baik. Saya janji besok akan menikahkan mereka. Tolong jangan sampai pihak luar tahu masalah ini! Pak RT juga akan saya undang ke pernikahan anak saya. Datanglah besok di pernikahan anak-anak saya,” ucap Riyanti santun.

“Mi! Aku enggak melakukan apa pun, aku cuma menolong dia yang hendak dilecehkan,” protes Rayhan.

“Kami percaya, Sayang.” Riyanti mengusap pundak Rayhan.

“Kalau Mami percaya, terus kenapa Mami mau menikahkan aku dengan wanita yang belum aku kenal?” tanya Rayhan.

“Karena Mami pengin banget punya menantu,” sorak Riyanti kegirangan.

“Aku enggak mau dipaksa menikah dengan gadis yang belum aku kenal,” tolak Rayhan tegas, tanpa melepaskan pelukannya pada Anin.

“Enggak kenal, tapi kok peluk-pelukan?” sindir Riyanti sambil terkekeh.

Mendengar sindiran itu, Rayhan dan Anin langsung melepaskan pelukan mereka. Keduanya tampak salah tingkah.

Pak RT menengahi, "Masalah ini saya anggap selesai. Terima kasih sudah melapor ke saya dan tidak main hakim sendiri. Sekarang, biar masalah ini diselesaikan baik-baik oleh keluarga mereka."

Seorang bapak berkumis tebal ikut menasihati, "Lain kali, jangan pacaran di jalanan. Hargailah perempuan, seperti kamu menghargai ibumu sendiri. Jangan permalukan dia, apalagi kalau cuma mempermainkannya."

"Iya benar!" sahut warga lain, "Kalau berani berbuat, harus berani bertanggung jawab! Jangan cuma mau enaknya aja, giliran ketahuan malah bilang enggak kenal!"

Rayhan hanya diam menelan semua omelan warga. Ia tidak ingin membantah atau melawan. Ia cuma ingin segera pulang dan menyelesaikan masalahnya dengan tenang di rumah. Sementara itu, di sudut ruangan, Tama menahan senyum melihat sahabatnya dimarahi habis-habisan oleh warga.

Setelah para warga bubar, Riyanti mengajak Rayhan dan Anin pulang. Ia berpamitan kepada Pak RT. "Baiklah, Pak. Kami pamit, ya."

Riyanti, Tama, Rayhan, dan Anin pergi meninggalkan rumah Pak RT.

"Besok, kalian harus menikah," perintah Riyanti dengan tegas, saat mereka sudah berada di luar.

펼치기
다음 화 보기
다운로드

최신 챕터

더보기

독자들에게

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

댓글

댓글 없음
20 챕터
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status