Share

Jerat

"Akhirnya kamu datang juga, Ra. Kalau begitu Mbak langsung pulang, ya?" tanya Mbak Nuri begitu aku masuk ke dalam kamar rawat Ibu.

"Iya, Mbak. Maaf aku baru bisa datang sekarang," jawabku.

"Tidak apa-apa, Ra. Kamu pasti kelelahan karena sudah tiga hari ini menjaga Ibu di sini," sahut Mbak Nuri sembari bersiap untuk pergi.

Aku hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan Mbak Nuri. Andai saja Mbak Nuri tahu, jika ternyata baktiku pada Ibu tidak bisa membuat Mas Hilman menjaga setianya padaku. Bagaimana respon yang diberikan olehnya jika sampai tahu?

"Nuri pergi dulu ya, Bu. Besok Nuri datang lagi," pamit Mbak Nuri pada Ibu sembari mengecup punggung tangannya.

Sementara Ibu hanya menganggukkan kepala sembari mengusap lembut puncak kepala Mbak Nuri. Hal yang selalu Ibu lakukan pada anak-anaknya walaupun mereka sudah dewasa, Ibu juga melakukan hal yang sama padaku, menantunya.

Selama menikah dengan Mas Hilman, aku sangat dekat dengan Ibu. Beliau seorang single parent yang membesarkan Mas Hilma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
kamu udah dijengkali sama si hilman. kamu memang hanya layak utk diperlakukan sesuka hatinya krn dungu.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status