Share

Ungkapan Perasaan

"Jawab aku! Jawab aku kenapa kalian bisa mempermainkan aku seperti ini?"

Aku menatap nyalang Mbak Nuri dan Pak Alif dengan rahang yang mengeras. Tanganku pun mengepal erat.

Mbak Nuri terlihat melangkah maju hendak mendekat ke arahku, "Kami bisa jelaskan semuanya, Ra," ucap Mbak Nuri dengan tangan terulur hendak meraih lenganku.

Aku pun menghindar sehingga tangan Mbak Nuri hanya menangkap udara saja. Aku benar-benar merasa marah pada mereka, hingga rasanya aku tidak mau mendengar apapun dari mereka. Tapi aku juga ingin tahu, apa alasan mereka mempermainkanku seperti ini.

"Apa lagi alasannya Mbak?" tanyaku pada Mbak Nuri yang terlihat terkejut saat aku menghindar darinya.

"Ibu yang menginginkan semua ini, Ra. Ibu ingin melihatmu bahagia dengan menikahi Alif," sahut Mbak Nuri.

Aku melebarkan mataku mendengar ucapan Mbak Nuri. Aku tidak percaya jika ibu menginginkan aku bahagia dengan menikahi Pak Alif. Memangnya standart kebahagiaan adalah pernikahan?

Apa mereka tidak melihat pernikahank
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status