Share

BAB 10 - Sahabat baik

Aku dan ibu segera bergegas ke rumah sakit begitu mendapat telepon dari Sinta. Sinta berusaha menjelaskan semuanya agar kami merasa tenang dan tidak perlu khawatir. Nada dan Rangga mencari Ayah mereka, namun aku tidak tega jika harus berkata yang sebenarnya kepada anak-anak yang masih sangat kecil itu.

Jadi kami titipkan mereka dirumah bersama mba Susi.

Walau bagaimanapun, sebagai istri aku sangat mengkhawatirkan kondisi suamiku yang telah tertembak. Mobil kami segera tiba di rumah sakit. Aku dan ibu langsung menuju resepsionis dan menanyakan dimana suamiku di rawat. Setelah mendapat petunjuk dari resepsionis kami menuju kamar Mas Rendra di rawat, ku buka pintu kamar tersebut, suamiku sedang terbaring lemah dengan Sinta berada di sampingnya yang sedang sibuk mengupas buah.

Mengetahui kami datang, Sinta langsung beranjak menjauh dari ranjang Mas Rendra dan meninggalkan buah yang sedang dia kupas di atas nakas.

"Mas, apa kamu sudah baikan? Aku begitu mengkhawatirkan dirimu, handphonemu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status