Share

BAB 87 - menyadari kesalahan

"Kenapa minta maaf Mas?"

"Aku sudah mencoba melarang Rindu untuk tidak kemari, tetapi Rindu tetep kekeuh ingin bertemu dengan bayimu."

Tari tersenyum kecut, ya mau bagaimana lagi mereka berdua sudah ada di rumah tidak mungkin juga Tari mengusir mereka.

"Adik Azura dimana Tante?"

"Azura ada di kamar, kesana saja, ada di mbok yang temenin adik bayi."

"Rindu ke kamar ya tente."

Tari tersenyum mengangguk tanda mengizinkan Rindu untuk menemui Azura. Toh ada mbok Yenni yang akan memperhatikan mereka berdua.

Rindu bersemangat menuju kamar Azura yang dekat dapur, sementara Tari mempersilahkan Rendra untuk duduk dan membuatkan kopi.

"Minumlah dulu Mas."

Rendra mengikuti Tari dan meneguk kopi hangat yang baru saja Tari buatkan dengan camilan di atas meja.

Sebelum meminum kopinya, Rendra terlebih dulu menghirup aromanya, wangi khas kopi yang nikmat.

"Sudah lama Aku tidak merasakan kopi buatanmu, kopi buatanmu sungguh terasa nikmat dan menyegarkan."

"Bukankah Sinta dulu juga membuatkan m
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status