Share

53. Sosok Itu Datang

Mobil sudah terparkir di depan rumah. Aku diantar seseorang yang bisa diajak kerja sama untuk menyingkirkan perempuan tidak tahu diri itu. Rumah yang lumayan besar ini tidak seharusnya ditempati pezina.

Aku melangkah masuk seraya menyeret kasar koper hitam bergambar kucing sementara mobil yang dikemudi seorang lelaki itu sudah pergi menjauh. Aku tersenyum kecut menyadari tidak ada mobil Ferdila di sini.

"Kita akan lihat siapa yang menjadi pecundang!" gumamku dengan nada mengejek.

Aku mengetuk pintu rumah. Saat melirik jam masih pukul setengah delapan pagi. Belum ada respon. Kembali aku mengetuk dengan emosi. "Vidia, buka pintunya!" teriakku.

Tidak lama kemudian daun pintu terbuka, seorang perempuan ke luar dari sana. Dia memandang tidak suda, aku membalas dengan seringai menakutkan. "Kenapa buka pintu aja pake lama, hah? Kamu dandan dulu apa buat jebakan?" omelku sambil mendorong kasar bahunya.

Karena merasa tidak terima, Vidia mencekal lenganku er

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status