Share

Bab 72

Selepas makan sore, Bi Imah langsung mengantar Nazwa ke kamar tamu. Kamar tamu itu sudah bersih dan rapi, jadi tidak perlu repot dibereskan lagi. 

"Walau kamar ini tidak ada penghuninya, Bibi bersihin tiap hari jadi kalau ada tamu kan tidak repot lagi," jelas Bibi tanpa diminta.

Nazwa mengangguk sambil memperhatikan ruang kamar itu lalu tersenyum ke arah Bibi. "Terima kasih, Bi."

"Sama-sama. Kalau kamu mau istirahat silakan. Bibi tinggal dulu, ya. Kalau ada perlu apa-apa bilang saja sama Hanif atau Tyas. Jangan sungkan. Anggap saja kami keluarga sendiri," jelas Bi Imah sebelum beliau keluar kamar.

Selepas kepergian Bi Imah, Nazwa yang juga sudah mengenakan baju muslim rumahan milik Bi Imah duduk bersandar di kepala kasur, melepas penat.

Dia sedikit merasa lega karena sekarang bisa berlindung di rumah bibi Hanif untuk sementara. Bibi Hanif begitu baik padanya. Namun, dia pun sadar, dia tidak bisa berlama-lama di sini. Dia akan secepatnya menyel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status