Share

36. Melepas rindu (2)

Jantung Reva berpacu semakin cepat dan serasa ingin melompat keluar dari dalam tubuhnya. Bagaimana tidak? Pasalnya kini Artan semakin cepat dan dekat dengannya. 

Kedua telapak tangan Reva basah oleh keringat dingin yang menguar begitu saja, apalagi dahinya semakin penuh bulir-bulir keringat dingin yang menetes. Reva mengelap sekilas dahinya dengan punggung sebelah tangannya, kemudian mencengkeram kembali bagian kebayanya.

Saat Artan sudah berdiri menjulang di sampingnya kini duduk, Reva rasanya ingin bumi terbelah menjadi dua dan menenggelamkannya saja. 

Lihatlah bagaimana cara Artan yang menatapnya tak berkedip, penuh ketajaman dan intimidasi yang kuat. Reva tak perlu repot-repot menoleh dan mendongakkan wajahnya melihat ke wajah tampan Artan, cukup memperhatikan satu persatu milmik wajah dan reaksi teman-temannya saja Reva sudah tahu bagaimana pesona seorang Artan Narendra yang begitu banyak dikagumi para wanita.

Kedua mata Reva mendelik terke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status