Share

50. Artan yang jahil dan perhatian

Dengan langkah malas Reva tetap berjalan membuka pintu kamarnya yang di ketuk seseorang berulang kali, mendengkus kesal dengan orang tersebut yang tidak mau berhenti mengetuk pintu kamarnya dengan cukup kuat. Lihat saja, jika itu si Deva adiknya yang usil maka Reva akan memberi pelajaran pada anak itu. 

"K-kau?" kata Reva dengan suara tercekat ketika membuka pintu kamarnya dan melihat dia disana.

Artan berdiri di ambang pintu kamar Reva yang terbuka, menatap Reva dengan tatapan cemas.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Artan khawatir.

"Hah?" respons Reva bingung. "Aku memangnya kenapa?" 

Artan menghembuskan nafas beratnya, "tadi ibumu mengatakan jika kau sedang tidak enak badan, makanya kau tidak ikut hadir makan malam. Oleh karena itu aku kesini demi mengecek keadaanmu, kau tahu, jika aku khawatir saat mendengar kabarmu tadi." 

Kedua mata Reva mendelik kaget mendengarnya, "k-khawatir?" 

Artan tak menjawab pertanyaan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status