Share

235. Tak Sederajat

Author: Almiftiafay
last update Huling Na-update: 2025-07-04 21:43:01
Setelah menghadiri pertemuan sebagai saksi, Evan pergi untuk menjemput Leah. Seperti yang mereka katakan sebelumnya, Leah akan menjenguk Liora di rumah sakit.

Kebetulan, istrinya itu baru saja selesai sidang dan mengatakan ia telah kembali ke kantor tempat firma hukum ia bekerja.

Sesampainya di sana, Evan masih berada di dalam mobilnya dan mengirim pesan.

[Aku tunggu di mobil atau mau aku jemput di lobi, Sayangku?]

Sembari menunggu jawaban datang, ia keluar. Melihat ke sekitar yang cukup ramai oleh kunjungan.

Ia pikir Leah dan semua orang yang ada di sini pasti sedang bekerja mengejar waktu atas sidang-sidang yang menunggu.

Ia hendak memeriksa ponselnya kembali sebelum sebuah panggilan datang dari sebelah kanannya.

"Evan?"

Saat ia menoleh, ia menjumpai seorang wanita yang berdiri di sana. Bersama dengan seorang pria paruh baya yang ia kenal sebagai ayah dan ibunya Leah, Tuan James dan Nyonya Emma.

Evan menunduk, membalas sapaan mereka.

"Selamat siang," katanya.

"Apa yang kam
Almiftiafay

kisah Cinta Evan-Leah juga akan sangat menguras air mata, siapkan diri kalian ... maaf Thor terlambat ya,, soalnya demam lagi 😭😭

| 12
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
Eva
Ikut geregetan sama ortunya Leah
goodnovel comment avatar
Eva
Emang sekaya apa sih orang tuanya Leah? Sombong amat sih! Masih kaya Kayden kan? Berapa sih gajinya Leah jadi pengacara? Gajinya Evan pasti besar loh
goodnovel comment avatar
Christy Lino
Hrs bnx sabar evan,..hadapi dgn kpala dgin & bijak,..jgn smpai trbw emosi kayak si ortunya leah
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    264. Kembali Ke Maple Hearts

    Pagi ini ... mendung seperti sengaja menghalangi teriknya matahari di kota Seattle. Seolah membiarkan semua orang pergi dengan tenang tanpa perlu mengeluhkan panas yang mengiris kulit beberapa hari belakangan.Teduh, tapi juga muram. Dengan hati yang perih, Evan mengemudikan mobilnya bersama dengan Leah. Menuju ke sebuah panti asuhan tempat di mana ia dulu tinggal dan dibesarkan.Usai kenyataan pahit yang ia dengar dari kedua orang tua Leah perihal keterlibatan mereka atas hidup Evan, Tuan James dan Nyonya Emma berusaha menghubunginya.Tapi Evan memilih untuk tidak menjawab. Ia hanya tidak tahu bagaimana bersikap seandainya pertemuan di antara mereka kembali terjadi.Ia sempat mendengar Leah yang bicara diam-diam jauh di belakang rumah. Dari seruannya yang frustrasi dan mengatakan, ‘Jangan menghubungi kalau itu tidak untuk minta maaf!’ yang disebutkannya, Evan yakin itu adalah ayah dan ibunya.“Kalau masih belum siap mendengar, kita bisa menunda untuk datang,” ucap Leah yang duduk di

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    263. Istriku Cantik, Istriku Seksi

    Masih cukup pagi saat Liora masuk ke dalam ruangan tempat di mana Kayden rutin berolahraga.Ruang gym, ia sendiri di dalam sana, mengikat rambutnya dan menggelar matras yoga.Sudah beberapa waktu belakangan ini kembali rutin ia lakukan setiap menjelang siang. Tapi hari ini, karena ada kegiatan yang harus dilakukannya nanti maka ia memilih lebih pagi.Ia akan membuat kue untuk menyambut Tuan Royan dan Nyonya Jessie yang datang nanti malam sehingga Liora memutuskan untuk yoga sekarang.Ia tak menemukan Kayden, sepertinya ia sibuk untuk membantu Evan—dan tentu Liora tak keberatan akan hal itu.Ia menghela dalam napasnya. Mengatur tubuhnya untuk menerima kedamaian lewat gerakan yang sudah lama ia hafal.Dulu, sebelum bertemu dengan Kayden ia memang sudah rutin yoga. Untuk merawat tubuhnya yang senantiasa harus sempurna selama menjadi model.Ya ... meski bukan model yang sangat terkenal.Cukup untuk setengah hingga satu jam, ia akan selalu segar setiap kali keluar dari sini.Liora mengarah

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    262. Dalam Kesepian Itu Ia Tumbuh

    ....Malam ini, di dalam kamarnya bersama dengan Kayden, Liora duduk di atas ranjang. Ia menggendong Elea sementara Lucca tengah terlelap dengan kedua tangan terlentang di sampingnya.Ia baru saja meminta kedua baby sitter yang merawat bayi kembarnya untuk masuk ke dalam kamar ini. Lucca kembali tidur setelah berguling ke sana ke mari selama beberapa kali. Sementara Elea baru selesai ia sendawakan setelah menyusu langsung darinya.Meski matanya menatap pada bayi cantik yang ada di lengannya ini, tapi pikiran Liora sedang tidak berada di sini.Ia tak bisa berhenti memikirkan Leah, dan juga Evan.Kemarin, Liora mendapat pesan dari Leah yang mengatakan bahwa sesuatu yang di luar kendalinya terjadi.Alasan sebenarnya mengapa Tuan James dan Nyonya Emma selama ini bersikeras menjauhkan Evan darinya adalah karena beliau berdua itu menyimpan sebuah rahasia kelam yang berkaitan dengan kedua orang tua Evan.Liora ingat kemarin ia sempat menanyakan, ‘Apakah orang tuanya Evan masih hidup?’ tetapi

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    261. Terjerat Benang Merah

    Mata Leah terasa perih mendengar kalimat itu.Sederhana tetapi mengandung kelukaan yang hebat, yang bukan hanya menyiratkan kehilangan tetapi juga jawaban yang jelas, bahwa sekalipun kalimat maaf terlontar dari bibir kedua orang tuanya ... hal itu tak akan memperbaiki apapun.Tidak akan menggantikan lebih dari dua dekade hidup Evan tanpa dibersamai oleh ayah dan ibunya.Nyonya Emma selangkah maju, hendak menghampiri anak perempuannya yang tenggelam dalam nestapa itu. Tapi beliau segera berhenti saat Evan lebih dulu membantu Leah berdiri.Pemuda itu tak mengatakan apapun saat menggandeng tangan Leah menjauh dari ruang makan dan pergi tanpa meninggalkan kata.Semua yang dipendam oleh Leah tumpah kala ia mendengar ucapan sang ayah yang membuka rahasia kelam yang coba mereka kubur puluhan tahun lamanya.Hening memerangkap langkah yang membawa Evan serta Leah pergi. Ia meminta istrinya itu untuk masuk ke dalam mobilnya yang lalu dikemudikan oleh Evan meninggalkan halaman.Seratus meter dal

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    260. Rahasia: Dosa Yang Coba Dikubur

    Ada rahasia yang tak pernah diketahuinya hingga kalimat itu mengguncang kewarasannya.“A-apa yang sedang mereka bicarakan itu?” tanya sebuah suara manis yang datang dari sebelah kiri Evan.Pemuda itu terkesiap, menoleh pada si pemilik suara yang tak lain adalah Leah.Evan tidak tahu apa yang dilakukan oleh istrinya itu di sini. Tapi setelah pembicaraan panjang kemarin itu—tentang keyakinan mereka yang akan terus mempertahankan pernikahan dengan hanya mengisinya oleh mereka saja—sepertinya kedatangan Leah ke rumah orang tuanya ini juga untuk memberi tahu mereka agar berhenti mencampuri rumah tangganya.Dan kebetulannya, mereka datang ke sini tanpa memberi kabar pada satu sama lain. Kemudian mendengar ucapan ayahnya Leah—Tuan James—perihal alasan mengapa selama ini mereka bersikeras menyingkirkan Evan dari hidup keluarga Mercer.Jika suara Leah sebelumnya lirih, dan lebih bisa dikatakan sebagai gumaman. Kali ini saat ia selangkah maju jeritannya terdengar.“Apa yang sedang Papa katakan?

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    259. Akan Ke Mana Arahnya?

    “Kamu yang memutuskan untuk bicara dengan Evan sekarang, atau berpura-pura tidak mendengarnya,” ucap Liora, menyentuh lengan Leah yang terbalut dalam blouse lengan panjangnya yang yang berwarna putih. “Menurut Nona Liora ... bagaimana?” tanya Leah, menyeka air mata yang telah luruh di pipinya. “Hampir tidak ada hal baik dari sebuah penundaan, Leah ... kalau kamu ingin semuanya segera usai, mungkin kamu bisa mengatakan semuanya pada Evan sekarang.” Liora hanya bisa menyarankan, sementara keputusan tetap ada di tangan Leah. Sepertinya, gadis itu tidak ingin menundanya sehingga ia memilih untuk masuk. Bersama dengan Liora, mereka berdua mengejutkan para pria yang ada di dalam sana. Evan memutar tubuhnya, kedua tangannya yang tadi bersembunyi di belakang punggung terurai. Matanya menatap kedatangan Leah dengan netra yang terlihat berkabut. “Leah?” sebutnya hampir tak terdengar. “Apa yang kamu lakukan di sini?” “Saya yang mengajaknya untuk menemui Pak Evan,” jawab Liora lebih dulu.

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status