Share

Identitas Pria Misterius

"Cepat lepaskan aku, Jangan sakiti aku!" teriak Liza yang mengerang kesakitan dengan tubuhnya yang diseret oleh pria itu hingga ke mobil.

Mereka mengangkat tubuhnya dan memasukkan ke dalam mobil dengan paksa.

"Aaahh!" teriak Liza yang kesakitan. Ia berusaha melawan dan kemudian ditekan oleh salah satu pria asing itu.

"Lepaskan aku, Siapa kalian? Kalau kalian menyakitiku...Keluargaku akan melapor kalian ke polisi," bentak Liza.

papan...

Tamparan keras yang dilakukan oleh pria itu.

"Aaahh!"

"Melaporkan kami? Sedangkan dirimu saja ditahan oleh kami. Kau sudah diserahkan oleh mantanmu kepada kami," ujar pria itu yang merobek pakaian wanita itu.

"Hentikan, jangan sentuh aku!" teriak Liza yang berusaha melawan dan kemudian ia ditampar oleh pria itu.

papan...

Liza pasang surut sadarkan diri, setelah menerima sinyal tersebut.

"Dia sudah pingsan, Kau sungguh kejam!" kata teman mereka yang sedang mengemudi.

"Biarkan saja! bukannya kita diperintah tuan Alexa untuk tidak disungkan pada wanita ini," jawabnya.

"Mari kita urus dia di suatu tempat."

Mereka kemudian meninggalkan tempat itu.

Di sisi lain Kian sedang menikmati minuman di sebuah Pub kesukaannya. Mata pria itu sedang melihat wanita malam yang sedang menari di atas panggung. Kian dikenal sebagai pria yang suka bermain di tempat yang dikerumuni banyak wanita.

"Berikan aku segelas minuman yang beralkohol tinggi!" pinta seorang wanita cantik yang berambut panjang dan seksi.

Kian menoleh ke wanita yang berdiri di sana. Mata pria itu tidak berkedip sama sekali karena terpesona dengan kecantikan wanita itu yang bagaikan bidadari.

"Halo, Tuan. Senang menyambutmu. Aku adalah Mony," sapanya yang mengulurkan tangannya ingin bersalaman dengan Kian.

"Mony sebuah nama yang bagus, Namaku adalah Kian Salveston," balas Kian dengan senyum dan bersalaman dengan wanita itu.

"Siapa yang tidak mengenal tuan muda tertampan di Los Angeles, Selain memiliki paras yang tampan juga dikenal sebagai pria muda yang paling sukses," kata Mony dengan senyuman yang manis. Kian langsung tertarik pada wanita itu yang begitu anggun. Tentu saja kecantikan serta tubuh seksi yang dia miliki mengalahkan Liza, sang mantan Kian.

"Wanita cantik sepertimu, berasal dari mana? Apakah aku layak berteman denganmu?"

Mony menarik krah pria itu dan berbisik di telinga." Aku bukan wanita sembarang yang bisa digoda. Beritamu sudah tersebar. dan aku harus berhati-hati dengan pria sepertimu."

"Ha ha ha...Aku suka dengan sifatmu, Bukan hanya cantik menawan. Tapi, juga sangat cerdas." Puji Kian yang tersenyum.

“Tuan muda, kamu menyukaiku?” tanya Mony yang mendekatkan dirinya dengan pria itu.

“Wanita cantik sepertimu, siapa yang tidak suka,” jawab Kian yang mencium wajah wanita itu.

“Ingin memilikiku?” tanya Mony dengan mengoda.

"Iya, apa yang harus aku lakukan agar aku bisa memilikimu?"

"Aku ingin status yang jelas, Lamar aku dan Memperkenalkanku pada keluargamu! Aku bukan hanya akan menjadi istri yang baik. Tapi, juga akan menjadi menantu yang taat pada mertua."

"Kamu serius?"

“Kalau kamu melamarku, Maka, Kamu akan memilikiku,” goda Mony yang mencium bibir pria itu.

"Bibir yang manis," kata Kian yang tersenyum.

"Jadikan aku sebagai istrimu, Aku akan melayanimu setiap malam."

“Aku tidak sabar ingin mendapatkanmu,” kata Kian.

"Kalau begitu, Jangan lagi! Lamar aku selagi menunggu belum ada yang melamarku," ujar Mony yang kemudian beranjak dari sana.

"Kamu menyukainya? Dia adalah wanita yang paling sulit didekati. Kamu sangat beruntung karena bisa mendapatkan hatinya," tanya pekerja itu yang sebagai Bartender.

"Siapa dia?" tanya Kian yang matanya masih fokus pada wanita itu yang berjalan sudah semakin jauh.

"Seorang model asal Brazil, Siapa yang belum mengenalnya. Banyak pria yang sedang menunggu di luar sana. Kalau kamu suka jangan menunggu lama!"

"Tapi, aku sudah memiliki Liza."

"Apa kamu yakin Liza lebih hebat dari dia? Mony adalah seorang wanita yang hebat. Apa yang dimiliki Liza selain hanya bisa diranjang? Seorang pria tampan dan sukses sepertimu. Harus menikah dengan wanita hebat agar bisa selevel dengan keluargamu."

Kian kemudian mengeluarkan Handphonenya yang sedang bergetar. Ia membaca nama panggilan yang adalah Liza. Sesaat kemudian dia menyimpan kembali ponselnya ke dalam sakunya.

“Aku akan mendapatkan model itu,” gumam Kian.

                                         ***

Pantai.

Seorang wanita yang merupakan supir taksi yang memberi tumpangan kepada Vivian sebelumnya datang menemui seseorang.

"Tuan," sapanya dengan sopan dan berdiri di belakang pria berpostur tinggi yang menghadap ke laut.

"Hm...dia sudah aman?" tanya pria misterius itu.

"Tuan, Gadis itu sudah pulang ke desa. Dia sudah aman!" jawab wanita itu dengan sopan. 

"Kerja yang bagus! Kembalilah ke perusahaanmu. Aku akan membantu dana sesuai perjanjian kita!" 

"Terima kasih, Tuan."

"Pergilah!" titah pria itu tanpa basa basi.

Setelah wanita itu pergi, datanglah beberapa orang yang berpenampilan rapi. Mereka memberi hormat kepada pria itu yang sedang menikmati angin malam yang segar dan dingin.

"Jenderal," sapa mereka dengan hormat. Pria misterius itu adalah seorang Jenderal berpangkat tinggi yang paling ditakuti oleh musuh-musuhnya.

"Lakukan perintahku sekarang juga! Jangan sampai gadis itu kehilangan sehelai rambutnya!" perintah pria itu dengan nada yang tegas.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status