Share

Hari-Hari Pertama (Bagian 2)

Hiraya menatap ke arah depan, dimana sepupunya berada. Dia dapat menebak beberapa dugaan tentang kenapa Helena hendak menemuinya. Kemarahan. Kedengkian. Dia dapat melihatnya berjalan ke arahnya, langkahnya lambat, seolah dia menahan untuk tidak melukainya.

“Apa ada sesuatu yang ingin kau beritahukan padaku?”

Mata Helena berkedut. Dari jarak seperti ini, begitu mustahil bagi sepupunya itu untuk tidak menjambak rambutnya. Namun mereka tengah berada di luar sekarang, dan Hiraya kini telah menggenggam perlindungan sang putra mahkota.

Helena adalah seorang yang cerdas, dia takkan dengan mudah melukainya jika itu akan menimbulkan kesulitan bagi dirinya sendiri.

“Bagaimana perasaanmu, sepupuku?” dia bertanya pada akhirnya. Dan sebelum Hiraya dapat menjawab, dia kembali memotong. “Bagaimana perasaanmu setelah mencuri priaku?”

Gadis itu terdiam. Dan dari sudut matanya, dia dapat melihat Eloise yang menutup mulut dengan telapak tangannya, mata membulat. Dia tak yakin jika dia bisa menceritakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status