Share

83

Raras masih termangu di tempatnya semula. Kedua tangannya menopang dagunya yang berada di atas meja makan. Bahkan wanita itu tidak berniat menyalakan lampu sama sekali. Ruangan gelap dan hanya ada cahaya lampu di luar sana yang menerangi.

"Apa yang terjadi padaku, Tuhan?" Raras menutup wajahnya. Hatinya campur aduk.

Lauk yang dimasak Wisnu masih utuh di atas meja makan. Pria yang tak pernah gengsi mengerjakan pekerjaan rumah itu, adalah suami idaman siapa saja.

"Kenapa aku begitu bodoh!" Rara memijit kepalanya. Perasaan hampa dan kehilangan begitu menyiksanya. Bahkan ratusan kali dia menelepon, tak sekalipun panggilannya masuk ke nomor suaminya itu.

"Beginikah rasanya ditinggalkan?* kata Raras pada dirinya. Dia sering pergi ke luar kota meninggalkan Wisnu, bahkan dalam waktu berhari-hari. Bahkan ketika Wisnu memohon untuk pulang, dia tetap saja bertahan di Jakarta dengan alasan sangat sibuk.

Baru beberapa jam suaminya itu meninggalkan rumah, Raras merasa hatinya kosong dan hampa.

Otak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mini Adae Jangkang
Terima kasih sudah up, dan satu penghalang sudah pergi jadi kedepan nya hanya ada kebahagian yg Wisnu dan Raras rasakan
goodnovel comment avatar
anne annisa
ya ampun jangan jauh2 Wisnu. klo pun pulang pulang aja ke kampung halaman kamu ya. biar raras gampang nemuin
goodnovel comment avatar
Teteng Yeni
duh ... kemana Wisnu.....masa ilang ilangan sih.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status