Share

Mama Muda Milik sang Konglomerat
Mama Muda Milik sang Konglomerat
Penulis: Celiya Kusuma

BAB 1

Penulis: Celiya Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-05 14:03:08

HAPPY READING

***

“Papi …”

“Papi …”

Tigran lalu menoleh kearah sumber suara, ia memandang seorang balita mengenakan seragam berwarna orange  dengan logo TK Cikal. Wajah balita itu sangat cantik, berambut lurus berponi, matanya bening, kulitnya putih dan umurnya sekitar 4-5 tahun.

“Papi?” ucap Tigran memastikan dirinya lah yang bernama papi.

Balita itu tersenyum simpul dan mengangguk, “Yes, you are my daddy.”

Tigran terdiam sejenak, lalu tertawa mendengar suara kecil itu berucap.

“Really?” Ia merasa takjub mendengar kata papi dari bibir mungil itu.

“Yes, I want you to be my daddy.”

Tigran tersenyum, siapa yang tidak ingin menjadi ayah dari gadis cantik itu. Wajah cantik itu seperti malaikat, “Apa kamu nggak punya papi?” Tanya Tigran penasaran.

Gadis kecil itu lalu menggelengkan kepala, “Kayla nggak punya papi,” ucapnya lirih.

“Oh God, di mana papi kamu?”

“I don’t know, mami bilang kalau papi pergi jauh.”

“Oh God, di mana mami kamu?” Tanya Tigran penasaran.

“Itu mami,” tunjuknya.

Tigran mengarahkan matanya ke telunjuk gadis kecil itu. Ia memandang seorang wanita mengenakan dress putih dengan leher tinggi tanpa lengan, sedang fokus menatap ke arah leptop. Rambut lurusnya menjuntai ke wajahnya. Bulu matanya lentik dan hidungnya mancung, mengingatkannya pada salah satu artis ternama di negri ini. Di dekat leptop terdapat tas Hermes dan makanan. Ia tidak menyangka bahwa wanita cantik itu adalah ibu dari gadis ini.

Tigran sekali lagi memandang  gadis kecil itu, “Nama kamu siapa cantik?” Ucap Tigran.

“Kayla Callista.”

“Beautiful name,” ucap Tigran lalu tertawa.

“Thank you, papi.”

Tigran tersenyum karena gadis kecil itu sangat cerdas, ”Kayla sekolah di mana?” Tanya Tigran.

“TK Cikal.”

Tigran tahu bahwa TK Cikal adalah satu Tk termahal di Jakarta, sekolah itu memiliki kurikulum Internasional Baccalaureate (IB). Biaya masuk atau uang pangkal di SD Cikal Cilandak adalah Rp104,3 juta (non-sibling) dan Rp93,9 juta (sibling), seperti dikutip dari Mommies Daily. Sementara biaya SPP adalah Rp6 juta per bulan, Rp17,4 juta per 3 bulan, atau Rp65,8 juta per tahun. Itu merupakan harga yang fantastis jika seorang single parent menghidupi untuk sekolah anak saja. Ia tahu biaya itu karena keponakannya juga sekolah di sana.

Tigran melirik jam melingkar ditangannya menunjukan pukul 13.20 menit. Ia yakin gadis kecil itu baru pulang sekolah.

“Kamu ingin saya menjadi papi kamu?” Tanya Tigran sekali lagi.

“Iya, Kayla mau om jadi papi,” ucapnya pelan.

Tigran tersenyum, “Iya, saya mau jadi papi kamu cantik.”

“Really?”

“Iya tentu saja. Bagaimana dengan mami kamu? Apa dia setuju saya jadi papi kamu.”

Kayla mengedikan bahu, “Kayla nggak tau.”

“Coba bilang dulu sama mami kamu. Boleh nggak papi ke sana?”

“Owh, oke.”

 Tigran memandang gadis kecil itu melangkah menjauh dan berlari kecil dari sisi akuarium. Tigran lalu tersenyum penuh arti, ia melihat sekali lagi wanita yang fokus dengan leptopnya.  Wanita itu tidak buruk menurutnya malah sebaliknya dia terlihat sangat berkelas.

Tigran kembali menatap biscuit berbentuk bulat yang di atasnya terdapat huruf A berwarna pink. Biscuit berbahan organic yang terbuat dari beras, gandum, susu, kacang-kacangan dan telur. Biscuit ini  kaya akan protein tidak mengandung pengawet, lemak dan pewarna buatan, yang dibuat dikususkan untuk balita dan anak-anak. Ah, ia lupa memberikan biscuit ini kepada Kayla. Jika Kayla menyukai biscuit ini maka anak-anak  lain menyukainya.

Jujur ini terobosan barunya membuat produk cemilan sehat untuk si kecil. Cemilan ini salah satu alternative yang baik kepada ibu seluruh Indonesia yang khawatir memberikan snack untuk buah hatinya. Ia melihat dipasaran banyak sekali menjual biscuit untuk orang dewasa. Namun untuk anak-anak sangat sedikit di pasaran.

Di perusahaanya ia sudah memproduksi  banyak sekali biscuit dari berbagai rasa dan permen untuk orang dewasa. Produk-produknya sangat unggul di pasaran. Produk-produk  unggulan mulai dari biscuit Rama, Kopika, Bang-Bang, Astar hingga minuman La Mineral, sampai kemasan teh telah ia lakukan dan semuanya laris dipasaran.

Ia selalu berinovasi untuk memberikan hasil terbaik untuk konsumen. Membangun perusahaan makanan memang tidak mudah, butuh kegigihan dan ketekunan. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang dibangun oleh orang tuanya, dan ia sebagai anak pertama hanya melanjutkan perusahaan ini hingga maju lagi.

Kini perusahaanya sudah tembuh ke pasar ASEAN. Perusahaan  ia produksi dengan sektor bisnis makanan dan minuman tidak ada matinya. Perusahaanya hanya berokus pada makanan dan minuman saja. Ia membuat cemilan ini  bukan  untuk mengubah konsitensi rasa namun lebih kearah pasar luas.

Tigran mencoba memakan biscuit itu sambil memandang ke arah akuarium, rasanya enak, tidak terlalu manis, susunya terasa dan renyah. Sangat cocok untuk di makan oleh anak-anak. Namun ia tidak tahu bagaimana selera anak-anak di luar. Karena produk ini masih sampel, ia perlu anak-anak untuk mencobanya. Jadilah ia terdampar di restoran ini. Tigran memandang sekali lagi wanita cantik itu dari kejauhan. Seketika hatinya bergetar ketika wajah cantiknya tidak berkonsentrasi pada layar leptop. Dia memanggil Kayla.

Naomi harus berkonsentrasi penuh antara menjaga Kayla dan menatap ke arah layar leptop pada presentasi yang terbentang di layar persegi. Untung saja presentasi itu sudah selesai. Naomi mengawasi Kayla dari kejauhan, ia memandang Kayla kembali dan ia menyuapi Kayla dengan soup ayam. Biasanya ia menemani Kayla melihat akuarium raksasa ketika berkunjung ke kebun binatang. Namun sekarang ia menemani buah hatinya  di akuarium Neo Soho Mall.

Untungnya, suasana restoran ini tidak terlalu ramai dan sangat tenang untuk berkonsentrasi.

***

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Mama Muda Milik sang Konglomerat   BAB 53 END

    HAPPY READINGMereka masuk ke dalam, Naomi memperhatikan area rumah, rumah ini di dominasi warna putih, rumahnya tampak luas dan mewah. Mereka masuk ke dalam ruang keluarga, ia menatap seorang wanita muda di sana. Dia mengenakan dress hitam dengan tali sphagetti. Ia pernah melihat wanita itu saat acara pesta pernikahan Erlan dan Kinan kemarin.Wanita mudah itu mendekati mereka, “Ini Elizabet adiknya Tigran,” ucap mama Tigran.“Hai, mba Naomi.”“Hai Elizabet.”Tatapan mereka tertuju pada Kayla dan papa di sana. Papa Tigran memperlihatkan grand piano berwarna putih di sana. Dengan pita besar berwarna merah sebagai tanpa bahwa itu adalah gift. Kayla melompat-lompat melihat hadiahnya.“Ini gift untuk Kayla dari opa,” ucap papa kepada Kayla.“Wah, asyik, asyik. Thank you, opa.”“Sama-sama sayang.” Naomi yang melihat itu terbelalak kaget, karena tadi ia pikir hadiah berupa boneka atau mainan anak-anak. Ternyata papa Tigran memberinya sebuah grand piano putih, ia tahu betul berapa harga p

  • Mama Muda Milik sang Konglomerat   BAB 52

    HAPPY READINGTigran melirik jam melingkar di tangannya menungjukan pukul 14.00, mobilpun tiba di rumah Naomi. Ia memarkir mobilnya di halaman rumah. Ia membuka hendel pintu dan Naomi juga keluar, wanitanya menurunkan hadiahh-hadiah pemberian Chris tadi di restoran.“Sayang, aku nggak mampir ya. Aku ada meeting hari ini jam tiga.”“Iya, enggak apa-apa.”Tapi Tigran menggendong Kayla yang sedang tertidur, ia bawa masuk ke dalam rumah. Sementara bibi membantu Naomi membawa kado-kado itu ke dalam. Tigran membaringkan tubuh Kayla ke tempat tidur, ia memandang putrinya. Walaupun statusnya sebagai ayah tiri, ia tetap mencintai putrinya.Tigran keluar dari kamar Kayla, ia menatap Naomi yang menyusun gift dari Chris. Tigran mendekati Naomi, Naomi tersenyum kepadanya.“Kamu sudah mau pergi?” Tanya Naomi.“Iya, sayang.”“Nanti malam kamu dandan yang cantik, kita dinner di rumah orang tua aku.”Naomi tersenyum dan mengangguk, “Iya.”“Makasih ya, kamu sudah hadir di tengah-tengah hidup aku dan

  • Mama Muda Milik sang Konglomerat   BAB 51

    HAPPY READINGChris berikan senyum terbaiknya kepada mereka. Chris tau bahwa anak perempuan memiliki karakter yang berbeda dengan laki-laki. Anak perempuan itu cenderung berhati lembut dan perasa. Banyak orang mengatakan bahwa anak perempuan justru lebih dekat dengan sosok ayah ketimbang ibunya. Namun selama ini ia tidak pernah ada di samping Kayla, sungguh ia merasa sangat bersalah.Ia melangkah semakin dekat, inginnya mengatakan kepada Kayla ia tidak ingin putrinya mengikuti jejaknya. Ia ingin anaknya mengambil jalan di sampingnya dan melangkah lebih jauh dari apa yang ia bayangkan. Tidak peduli berapa usianya, ia akan tetap menjadi bayi perempuan kesayangannya.Lihatlah senyumannya membuatnya tersenyum dan tawanya menular, hatinya murni dan sejati diatas segalanya, ia senang bahwa dia adalah putrinya. Kini ia sudah berada di hadapan Tigran, Naomi dan Kayla. Inginnya segera memeluk putrinya, namun ia tahu situasi mereka seperti apa. Kayla belum mengenalnya dengan baik, karena inil

  • Mama Muda Milik sang Konglomerat   BAB 50

    HAPPY READINGSetelah berdiskusi panjang dengan Tigran, Naomi setuju bahwa Kayla akan dipertemukan dengan ayahnya. Tigran sudah menghubungi Chris, dan hari ini mereka akan bertemu di restoran Temani Kids Café Kemang. Jujur ia memang merekomendasikan restoran ini kepada Tigran, dan jaraknya sangat dekat dengan butiknya.Restoran pilihannya sangat nyaman apalagi bersama anaknya. Kayla dan dirinya sering menghabiskan waktu makan siang di sini. Karena selain makan siang, ia bisa menemani Kayla bermain yang di dalamnya ada permainan anak, berupa perosotan, ayunan, panjat-panjatan dan bola-bola ukuran raksasa ada di sana.Mereka duduk di table kosong sambil menunggu kedatangan Chris. Walau sebenarnya ia masih bersitegang dengan kehadiran Chris, namun ia tetap mengesampingkan egonya. Ia sebagai orang dewasa, memahami bahwa pernikahan itu tidak selamanya berlangsung sesuai dengan harapan dan rencana.Setiap orang akan berubah, perubahan itu berdampak pada penyesuaain kebutuhan perhatian dan

  • Mama Muda Milik sang Konglomerat   BAB 49

    HAPPY READINGBeberapa menit kemudian, kini ia tiba di rumah Naomi, ia memarkir mobilnya plataran. Mereka keluar dari mobil, lalu menatap Kayla yang berada di depan daun pintu menyambut kehadirannya.“Papi,” ucap Kayla kegirangan.“Halo putri papi,” ucap Tigran.“Papi jemput mami kerja?” Tanya Kayla.“Iya.”Tigran tersenyum dan mendekati Kayla, “Anak papi udah selesai les nya?” Tanya Tigran.“Udah papi. Papi tidur di sini lagi kan?”Tigran lalu tertawa, “Iya, dong.”Naomi yang mendengar itu lalu menoleh menatap Tigra, pria itu mengedipkan mata kepadanya. Naomi tahu pria itu menggodanya.“Kamu mau minum kopi?” Tanya Naomi.“Iya, boleh.”Tigran menatap Kayla berlari menuju kolam renang. Ia mengikuti langkah Kayla di sana.“Papi, Kayla mau berenang.”Alis Tigran terangkat, “Mau berenang?”“Iya, boleh kan papi.”“Boleh dong.”Tigran menoleh mencari keberadaan bibi, “Bi, gantiin baju Kayla dulu ya. Dia mau berenang.”“Baik pak.”Tigran menatap bibi yang sedang membawa Kayla ke dalam kamar,

  • Mama Muda Milik sang Konglomerat   BAB 48

    HAPPY READING“Sayang, Chris hanya ingin lihat Kayla. Kamu juga harus menerima kenyataan bahwa Kayla benar anak dari Chris, dialah ayah biologis Kayla. Kita tidak bisa bersikap egois di sini, terbukalah dengan keadaan. Selama dia menjaga sikapnya dengan baik, kita bisa menerimanya.”“Kita sudah dewasa, jika mempersulit keadaan, maka akan memperburuk keadaan. Dia tidak meminta banyak, dia hanya ingin bertemu dengan Kayla, walau sekali dalam seumur hidupnya.”“Tapi aku nggak bisa Tigran.”“Harus, bisa sayang. Kita hadapi sama-sama. Dia hanya ingin melihat saja, tanpa memperebutnya dari kita. Kayla tetap anak kita, tapi kita harus mengakui kalau dia ayah biologis Kayla.Tigran menangkup wajah Naomi, mencoba memberi pengertian kepada sang kekasih, “Kamu nggak boleh egois sayang. Kalau dia ingin beremu Kayla, kita tetap berada di sampingnya.”“Semakin kita dewasa, kita semakin banyak belajar bijak. Kamu mengerti kan maksud aku.”Naomi menatap Tigran, terlihat jelas tatapan keseriusan pad

  • Mama Muda Milik sang Konglomerat   BAB 47

    HAPPY READINGNaomi melihat Tigran, pria itu menunjukan sikap lebih tenang dari pada dirinya. Dia terlihat confidence dan percaya diri, menghadapi situasi ini. Bagaimanapun hubungan dirinya dan Tigran dibangun dengan rasa percaya diri.Naomi perlu Chris berbicara empat mata, bagaimanapun ini bukan masalah Tigran. Biarkan ia menyelesaikan masalahnya sendiri. Tigran tidak perlu ikut campur, karena itu bukan urusan. Tugasnya menjaga hubungannya masa sekarang. Ia yakin bahwa hubungannya masa sekarang jauh lebih baik daripada hubungan dengan masa lalu.“Dia Chris mantan suami aku,” ucap Naomi menahan emosinya.Tigran menarik nafas beberapa detik, ia menatap iris mata Naomi, “Buat apa dia datang ke sini?” Tanya Tigran.“Dia ingin bertemu dengan Kayla,” gumam Naomi pelan.Tigran memegang punggung Naomi pelan, dan lalu memeluknya. Pelukan Tigran membuat Naomi jauh lebih tenang. Tigran tahu mau bagaimanapun Kayla itu tetap memiliki ayah biologis, ayah biologisnya itu Chris. Ia sebagai kek

  • Mama Muda Milik sang Konglomerat   BAB 46

    HAPPY READING“Pergilah dari kehidupan saya dan Kayla. Jangan pernah kembali, bagi saya kamu itu tidak ada. Saya dan Kayla sudah bahagia tanpa kamu.”“Tapi Naomi, kamu harus tahu alasan saya.”“Saya tidak perlu tahu tentang kamu.”“I know, kalau saya salah. Prilaku saya tidak bisa dimaafkan. Tapi mengertilah kenapa saya melakukan ini.”“Alasan apa?” Tanya Naomi dengan berani menatap iris mantan suaminya. Ia berharap agar Tigran segera datang, ia melirik jam melingkar di tangannya menunjukan pukul 16.00.“Saya malu dengan hadirnya saya saat dulu, karena saya belum mapan secara finansial, sedangkan keluarga kamu sangat terpandang. Saya sungguh minder akan hal itu. Saya tidak bisa berbuat banyak apalagi saat itu saya juga tidak bisa berbisnis. Bisnis kita tidak berjalan dengan baik, hingga aku tidak mampu dipercayai oleh kedua orang tua kamu. Saya merasa kalau saya bodoh.”“Saya tidak memiliki karir apa-apa, saya juga tidak bisa dibanggakan saat itu. Apalagi melihat kamu hamil, value say

  • Mama Muda Milik sang Konglomerat   BAB 45

    HAPPY READINGNaomi mengambil tas Hermes-nya, dan ia lalu turun ke bawah. Ia melihat beberapa staff nya melayani tamu, ia memandang ke arah jendela depan yang masih tampak terang.Naomi mengedarkan pandangannya kesegala area butik. Naomi memandang staff nya tadi di sana, staff nya itu tidak sendiri melainkan bersama seorang pria. Naomi menyelidiki siapa pria itu. Langkahnya terhenti ketika staff nya tersenyum kepadanya, lalu tubuh itu menjauh.Tatapannya bertemu dengan seorang pria di sana. Benar dugaanya bahwa pria itu adalah mantan suaminya. Ia menelan ludah, sosok itu kini sudah berubah, dia sekarang memiliki postur tubuh tinggi besar, wajahnya terlihat sangat bersih dan pakiannya sangat rapi. Dan dia jauh lebih tampan dari yang dulu.Dia mengenakan kemeja putih dipadukan dengan celana hitam slimfit. Rambutnya tertata rapi, rahangnya terlihat lebih tegas.“Hai, Naomi. Apa kabar?”***Naomi memegang erat handbag nya, jujur pria itu lah yang ingin ia hindari di dunia ini. Apapun alas

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status