Share

Kali Kedua

Argghhh! 

Naomi tidak akan menjerit dalam hati kalau saja dia bangun pagi dengan tubuh yang fresh. Lihatlah kondisinya sekarang. Rambut awut-awutan, sekujur badan terasa pegal, belum lagi bagian itu nya, ahh nyut-nyutan. 

Lantas, lihatlah kamarnya yang berantakan. Satu set pakaian yang ia kenakan tadi malam berceceran di lantai kamar. Begitu pun dengan milik Adrian. Ampun deh. Naomi meraup wajahnya tak kuasa menahan malu. 

Bagaimana kalau tiba-tiba ada bi Inah masuk dan melihat semua ini? 

Yang Naomi lebih aneh lagi, kenapa Adrian masih terlelap di sebelahnya? Tidak berangkat kerjakah dia? Apa dia terlalu lelah? Hei, memangnya jam berapa tepatnya mereka selesai tadi malam? 

Naomi menggapai ponsel di atas nakas, lalu melebar bola matanya demi melihat angka yang tertera di ponselnya. Sudah jam 8 lewat 15 menit. Tapi, Adrian belum bangun? Haruskah

Hayatie Shabilla

Hai readers, maaf ya kalau ceritanya garing receh, soalnya aku baru pemula yang masih harus banyak belajar. Kalau boleh, setelah baca, please review, vote dong, biar aku tambah semangat nulisnya.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status