Share

ATM diblokir

Panggilan telepon terputus, Evan menjatuhkan bobotnya di sofa. Lidya dan Luna yang melihat itu seketika ikut duduk di sebelah Evan. Evan memijit pelipisnya, ia tidak pernah menyangka kalau akan terjadi seperti ini.

"Van ada apa?" tanya Lidya.

"Butik kebakaran, Ma." Evan menjawab seraya mengusap wajahnya. Seketika dua wanita yang ada di sebelahnya terkejut.

"Apa?! Kok bisa sih, Mas. Sudah ketemu apa belum pelakunya?" tanya Luna. Sementara Evan hanya menggeleng.

"Ini pasti ulah Asty," tuduh Lidya. Sontak Evan dan Luna menoleh.

"Nggak mungkin, Ma. Asty tidak akan berbuat jahat seperti itu." Evan mengelak, ia tidak yakin jika Asty berbuat jahat seperti itu.

"Apanya yang nggak mungkin, jelas-jelas dia bersedia pergi dari rumah ini dan mau menyerahkan butik yang dikelolanya. Kalau tidak ada rencana tidak mungkin Asty mau pergi," kekehnya. Lidya tetap menuduh Asty sebagai pelakunya.

"Luna, ayo ikut mama." Lidya bangkit dari duduknya, dan tentunya diikuti oleh menantunya itu.

Evan men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status