Share

Niat Buruk yang Gagal

Setibanya di rumah Rena meletakkan barang belanjaannya di atas meja, beruntung Rena membawa uang, jadi mereka tidak perlu mengembalikan barang yang telah diambil. Evan kembali memijit pelipisnya, ia sudah menduga jika itu adalah ulah Asty.

"Ini pasti ulah Asty, pasti dia yang sudah memblokir kartu ATM aku," gumam Evan. Ia menyenderkan kepalanya di sandaran sofa.

"Untung aku bawa uang, coba kalau enggak. Mau ditaruh di mana muka kita." Suara Rena mampu membuat Evan tersadar dari lamunannya.

"Maaf, aku juga nggak tahu kenapa ATM aku bisa keblokir," ucap Evan.

Rena menghela napas. "Apa ini ulah Asty."

"Sepertinya iya." Evan mengangguk.

"Ren, aku mau tidur sebentar ya, capek banget." Evan berucap seraya merebahkan tubuhnya di sofa.

"Mas tidur di kamar saja, biar lebih nyaman," sahut Rena.

"Ya sudah." Evan bangkit dari duduknya. Ia mencium kening Rena lalu berjalan masuk ke dalam kamar. Sementara itu, Rena memilih untuk ke dapur.

Di lain tempat, Asty sedang sibuk dengan laptopnya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status