Bab9 Mantan Yang Kuhina Jadi Nyonya"Anda terbukti menggelapkan uang perusahaan. Anda tinggal pilih mengembalikan semua uang yang Anda curi atau saya laporkan polisi!" Polisi? Ya Tuhan apa aku akan di penjara?"Gak, Bapak jangan asal nuduh dong, buktinya apa kalau saya korupsi? Pak nuduh tanpa bukti itu fitnah namanya dan fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan Pak. Bapak tahu kan banyak orang yang kena mental karena fitnah," ujarku. Jujur aku sendiri tak paham apa yang aku ucapkan, aku hanya ingin menutupi kegugupanku.Aldo tersenyum miring padaku, , "Anda pikir saya bodoh!" Tangan Aldo kemudian meraih tumpukan file yang aku yakin itu adalah bukti dari kecuranganku selama ini. Kakiku mendadak bergetar, jantungku serasa hendak lompat."Di sini! Di file ini! semua bukti-bukti kecurangan kamu telah ditemukan, jadi Anda gak perlu mengelak lagi!" "Pak, ini- ini pasti ada yang salah Pak.Saya gak mungkin korupsi Ba- Bapak kenal Saya sudah lama kan. Bapak tahu kan bagaimana Saya, Saya gak
Bab 10 Mantan Yang Kuhina Jadi NyonyaHampir PingsanBagaimana kalau mereka ini pembunuh?Pikiran- pikiran tak baik mulai membayangiku, bagaimana kalau aku di bunuh terus di muti**si oleh mereka.Apalagi setelah salah satu dari mereka mulai mendekat, sungguh wajah sangarnya membuatku ngeri.Tak terasa ada cairan hangat yang merembes keluar membasahi celanaku."Lo kencing di celana!" Aku hanya mengangguk tanpa bersuara, saat lelaki tinggi besar bertato itu bertanya padaku."Aih, jorok." Aku agak terperangah melihat lelaki yang tadi kelihatan sangar itu mendadak lemah gemulai.Wariakah mereka?"Ih Iya, ganteng-ganteng jorok," kata temanya menimpali. Gerakan tubuhnyapun tak kalah gemulai.Ya Tuhan ternyata mereka lebih mengerikan dari seorang pembunuh, serem juga kalau aku nanti di perkosa rame- rame sama waria - waria ini. Apalagi dari tatapan mereka tampak mengerikan, ada yang melihatku sambil senyum- senyum, ada yang menjulur- julurkan lidahnya menggoda dan ada juga yang mengedipkan
Bab 11 . Empat Puluh Delapan Bulan Yang LaluPov Alya"Al-Alya." Aku seketika melihat ke wajah orang pengantar makanan itu, merasa aneh, bagaimana dia mengenaliku? Lama ku perhatikan rambutnya yang sedikit panjang, pipi tirus dan mata cekung dengan lingkaran hitam di bawah matanya.Ya Tuhan dia? "Bang Aldi?" ujarku sedikit ragu. Benarkah dia Bang Aldi? Mantan suamiku yang telah begitu tak ada hatinya mendepak dan membuangku bagai seonggok sampah dulu.Kemana wajah tampan yang selalu dia bangga-banggakan dulu? Kemana jabatan yang dia agung- agungkan bak dewa itu? Kenapa sekarang berubah seratus delapan puluh derajat? Cukup lama aku tercenung menatap wajah Bang Aldi yang tak lagi mulus dan tampan seperti empat puluh delapan bulan yang lalu itu."Kamu pakai baju seperti ini memang majikan kamu gak marah?" Aku kernyitkan alisku, rupanya dia menganggap aku pembantu. Tak apalah, dari pada dia malu nantinya kalau dia tahu siapa sebenarnya aku. Takut kalau jantungya gak kuat lagi unt
Bab 12 Mantan Istti Yang Kuhina Jadi NyonyaTiga orang lelaki berwajah bengis berdiri di hadapanku dengan bahu alkohol yang menyengat."Pegangi dia! Aku duluan!" ujar lelaki salah satu dari mereka dan terdengar suara resleting celana di buka.Ya Tuhan, apa yang akan terjadi padaku?Aku hanya bisa pasrah sambil memejamkan mata, ingin teriak pun tak bisa apalagi bergerak. Tubuhku di kunci rapat, kedua kakiku di penangi dengan kuat dengan posisi telentang.'Ya Allah Ya Tuhanku, ku mohon selamatkanlah hambamu ini Ya Allah. Hanya dengan kekuatan muzizatmulah aku bisa selamat dari lelaki - lelaki biadab ini Ya Allah,' aku berdoa dan pasrah dalam hati. Aku tak ada jalan lain, hanya itu yang mampu aku lakukan. Bukanlah Allah itu tak tidur? Suara tarikan napas berat kian mendekat, bau alkoholpun kian menyengat dan aku kian lemah tak berdaya menghadapi mereka.'Ya Allah aku pasrah,' batinku pasrah. Kalau boleh memilih aku memilih mati dari pada hidup dalam kedaan ternoda. Namun, aku hanyalah
Bab 13 Mantan Yang Kuhina Jadi NyonyaPov AldiMati kutu"Alya!" Aku tak salah lagi dia adalah Alya mantan istriku, terbukti dia langsung menoleh ke arahku, dari raut wajahnya tampak dia terkejut melihatku."Bang Aldi," kata Alya yang aku yakin juga terkejut melihatku.Benarkah ini, benarkah Alya adalah Nyonya rumah ini, tapi bagaimana ceritanya? Gak mungkin Alya pasti pembantu di sini hanya dandanannya seperti Nyonya. Cih norak, ketahuan majikan tahu rasa dia."Pembantu itu ya pembantu aja, gak usah sok jadi majikan. Gak usah sok- sokan jadi Nyonya," ujarku pada Alya. Ternyata dia jadi pembantu di sini.Jadi pembantu saja dandananya seperti Nyonya begitu, apa gak malu coba. Apa fdia mikir kalau dia kek gitu, orang akan anggap dia Nyonya? "Iya Bang," jawab Alya. Wanita itu masih juga patuh seperti dulu."Na gitu, orang tu gak usah berlagak, lagian juga gak bakalan ada yang percaya kalau kamu Nyonya di rumah ini." "Iya Bang," Sempat ku lihat temannya yang sama- sama pembantu ingi
Bab 14 Mantan Istri Yang Kuhina Jadi NyonyaCemburu Buta"Kamu kenapa Bang, Encik Irsyat ini suami saya," kata Alya.Apa, suami? Jadi Alya beneran jadi Nyonya? Wanita yang aku hina-hina dan aku campakkan dulu jadi istri sultan.Mimpikah ini, sungguh aku tak percaya."Su- suami," ujarku yang seketika tergagap. Peria berwajah tampan, anak sultan ini adalah suami Alya, mantan istriku yang bahkan SMP pun entah tamat atau tidak. Apakah pria ini kena pelet atau bagaimana, kok mau dia sama Alya Bagaimana bisa? Tak adakah wanita cantik di malaysia sana hingga lelaki setampan dan sekaya Datuk Irsyat Abdillah pemilk Abdillah Compeny bisa bertekuk lutut pada wanita burik seperti Alya."Tolong lepaskan istri saya cik!" ujar lelaki itu dengan suara berat. Sejenak aku baru sadar tanganku masih memegang lengan Alya. "Kenapa Bang, kaget ya wanita yang sering kamu hina karena wajah kurang rupawan ini dan tak berpendidikan hingga begitu mudah kamu campakkan ini, di nikahi oleh pria tampan dan mapa
Bab15 Jatuh Ke Lubang Yang Sama"Mas, bisa gak jangan kasar sama istri saya," ujar Irsyat berdiri. Ck, sensi amat, mau sok jadi pahlawan?Entah kenapa emosiku meluap - luap, kepalaku panas tanganku mengepal aku benar-benar emosi. BugBug Aku memukulnya dengan keras hingga dia terjatuh."Abang...!, Tolong, tolong! Dia pukuli suami saya."Aku yang kalap terus saja memukuli Cik Irsyat dan ternyata Datuk malaysia ini juga tampan luarnya saja, dia bahkan tak bisa berbuat apa-apa sekalipun tangan ini terus memukul bertubi- tubi."Hentikan! Ku mohon Bang Aldi hentikan!" terriak Alya. Namun, tanganku terus saja memukul wajah Irsyat. Hingga beberapa orang datang memisahkan kami. "Aldi! Sudah gak waras kamu,kenapa kamu pukuli Cik Irsyat," kata Faiz. "Dia itu songong, aku cuma bicara sedikit keras pada istrinya saja dia bilang aku membentaknya," ujarku kesal."Aku tak terima Bang, lihat saja nanti! Aku akan jebloskan Abang ke dalam penjara!" teriak Alya lantang.Ck, sombong amat ni perempu
Bab 16 Mantan Songong Pov Alya"Abang, hentikan! Kenapa Abang pukuli suami saya, apa salah dia Bang?" ujarku panik melihat suamiku dipukuli oleh Bang Aldi. Entah apa yang merasuki pikiran Bang Aldi hingga seperti orang kesetanan memukuli suamiku sementara Bang Irsyat tampak tak berkutik di buat oleh Bang Aldi. Aku yakin wajah Bang Irsyat juga sudah lebam dan membiru akibat pukulan Bang Aldi. Namun, teriakanku tak di hiraukan olehnya, tembah lagi restaurant juga sedang sepi."Bang Kumohon Bang hentikan!" aku terus memohon ketika melihat Bang Irsyat suamiku tak berdaya. Perasaanku campur aduk antara bingung dan marah atas sikap Bang Aldi juga cemas dan kuatir melihat Bang Irsyat. Entah kenapa suamiku itu hanya diam saja tanpa membalas perlakuan Bang Aldi."Tolong, tolong!" Suasana restaurant memang cukup sepi karena ini sudah lewat jam makan siang dan juga para pegawai banyak yang sedang istirahat membuat Bang Aldi begitu leluasa menghajar suamiku. 'Ya Allah sudah gilakah mantan sua