Share

Part 24

"Jadi, kemarin om kamu yang adiknya almarhum ayah kamu datang ke sini. Dia bilang, ingin menjodohkan kamu sama teman bisnisnya, La." 

"Apa?! Jodohin Alula, Bu? Sama siapa?" 

"Iya, La, katanya om kamu mau jodohin kamu. Tapi, sama siapa ibu nggak tau," jawab ibu. 

Duh, jangan-jangan aku mau dijodohin sama temennya om. Otomatis umurnya juga nggak jauh beda dari om, dong. Atau bahkan mungkin lebih tua. Iiih ... ogah, mending kalau dijodohin sama mantan, eh! 

"Halo, Alula. Kamu nggak tidur, kan? Masih dengerin ibu?" tanya ibu. Mungkin bingung karena aku dari tadi diem aja, mikirin kemungkinan-kemungkinan dari perjodohan itu. 

"Iya, Bu, Alula denger, kok," ucapku lesu. Gimana mau semangat, coba, orang dapat kabar duka seperti itu. Aku memang paling nggak suka dijodoh-jodohin seperti itu. 

Terdengar helaan napas berat ibu di seberang sana, kemudian beliau berucap, "ibu sih, terserah sama kamu aja, La. Mau nerima ya, si

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status