Share

Kemarahan Olivia

“Pak Rehan, apa Anda berkenan untuk makan malam dulu dengan kami?” tanya salah seorang dari pihak klien yang berhasil bekerja sama dengan perusahaan Dwipangga.

“Maaf sebelumnya, Pak. Saya sudah ditunggu oleh istri dan anak saya di ruangan saya, jadi mohon maaf karena saya tidak bisa memenuhi undangan Anda. Lain kali, semoga kita bisa makan bersama lagi.”

Rehan menyalami semua yang ada di pihak klien dan langsung bergegas ke ruangannya setelah mereka semua pamit. Selama meeting, Rehan sangat sulit untuk fokus. Untung saja dokumen yang dipresentasikan adalah dokumen yang sudah ia revisi kemarin sehingga sedikit banyak ia sudah tahu apa yang disampaikan.

“Aku akan kembali ke ruangan dan langsung pulang. Selesaikan semua berkas yang kurang dan kirimkan hasil meeting hari ini ke email-ku,” titah Rehan kepada Dani, notulen meeting yang bertugas kali ini menggantikan Rahmi.

“Baik, Pak.”

Rehan langsung keluar dari ruang meeting dan menuju ruangan di mana Amora dan Oliver berada. Entah kenapa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status