Share

Menjemput Oliver

Amora melirik pada jam yang ada di lengannya. Tepat pukul dua siang jadwal prakteknya selesai. Karena tak ada jadwal operasi dan pasien darurat, maka Amora memutuskan untuk pulang saja. Giandra masih ada operasi di sore nanti, jadi Amora tak perlu menunggunya.

Baru saja membereskan barang-barangnya, Amora dikejutkan oleh suara dering ponsel. Melihat nama yang tertera di layar, itu adalah nomor rumah. Mungkin saja Olivia dan Sofia bertengkar lagi, atau malah yang lebih parahnya salah satu dari mereka membakar dapur.

“Halo?”

“Halo, Nyonya Amora. Saya Bibi. Tuan Oliver belum pulang sampai sekarang. Harusnya jam setengah dua siang, dia sudah ada di rumah. Saya takut kalau Nyonya Olivia lupa menjemputnya.” Suara bibi yang biasa mengasuh Oliver terdengar sangat cemas.

Biasanya memang bibi yang menjemput Oliver di sekolah karena Olivia belum becus mengurus anaknya. Entah ada angin apa sehingga Olivia ingin menjemput anaknya sendiri. Mungkin saja itu hanya alasan supaya bisa terbebas dari tug
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status